Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 29 Jul 2019

Pemprov Kaltim Optimistis Kaltim Dipilih Jadi Ibu Kota Negara

Pendengar KP (Samarinda) - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dipilih oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, menjadi salah satu calon ibu kota negara. Munculnya nama Kaltim sebagai ibu kota negara tentunya menimbulkan pro dan kontra di kalangan masyarakat Kaltim.

Namun, sebagai Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi tampak bersyukur bahwa Kaltim menjadi salah satu pilihan untuk menjadi ibu kota negara. Hal tersebut diungkapkannya saat membuka seminar nasional yang mengangkat tema kesiapan Kaltim terhadap pemindahan ibu kota negara Republik Indonesia, Sabtu (27/7/2019) di Pendopo Odah Etam, Samarinda.

Dalam kesempatan ini, Hadi mengungkapkan, dirinya pernah bertanya kepada Presiden apa yang bisa pihaknya lakukan agar Kaltim bisa menjadi ibu kota negara. Namun, Jokowi hanya menjawab tunggu hasil kajian dari Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas).

"Tidak ada perintah khusus untuk Provinsi Kaltim melakukan apa-apa, kajiannya memang dari Bappenas," ungkap Hadi, Sabtu (27/7/2019).

Pemprov Kaltim memang terlihat tidak melakukan lobi-lobi disaat provinsi lainnya seperti Kalimantan Tengah (Kalteng) aktif mengunjungi pemerintah pusat untuk melakukan hal tersebut.
"Kalau orang itu jika memang sudah mau kalah dia lobi, kalau yang calon pemenang itu tenang saja," ucap Hadi.

Dilihat dari beberapa sektor, Kaltim memang menjadi calon kuat untuk menjadi ibu kota negara. Hanya saja, Pemprov Kaltim masih melihat sejauh mana perencanaan ini akan berjalan secara berkelanjutan, dan memastikan pembangunan tersebut berjalan dengan baik.

"Bagaimana memindahkan satu setengah juta penduduk, ini perlu kajian, makanya kata Menteri Keuangan, darimana dapat 466 trilyun, inilah contoh-contoh yang harus diwaspadai bagaimana agar negara ini bisa tetap membangun dengan baik," tambah Hadi.

Penunjukan ibu kota negara ke Provinsi Kaltim tentunya dapat menimbulkan dampak negatif ataupun positif. Namun, Hadi menerangkan, tentunya lebih banyak dampak positif yang ada dari perencanaan ini, terlebih banyak sumber daya manusia (SDM) yang akan datang ke Kaltim.

Terkait dampak negatif dari wacana pemindahan ibu kota negara, utamanya permasalahan lingkungannya nanti, Hadi mengatakan, pihaknya tentu akan tetap menunggu hasil kajian dari Bappenas.

"Kajiannya harus lebih mendalam, jadi kita tunggu hasil kajian dan rekomendasi dari Bappenas untuk ditindaklanjuti," tutup Hadi.

Dokumentasi : Istimewa

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵