Pemprov Kaltim Pastikan Jalan Provinsi Tetap Terpelihara

968kpfm, Samarinda - Meski ada rencana pemangkasan anggaran dari pusat, Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim memastikan bahwa pemeliharaan jalan provinsi tetap berjalan sesuai rencana.

Kepala DPUPR-Pera Kaltim, Aji Muhammad Fitra Firnanda menerangkan, pada 2025 ini pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar Rp 180 miliar untuk melakukan pemeliharaan pada ruas jalan provinsi di Benua Etam.

Dana tersebut dibagi rata untuk tiga unit pelaksana teknis yang bertanggung jawab atas pemeliharaan jalan di berbagai wilayah. Unit I meliputi Balikpapan, Penajam Paser Utara, dan Paser. Unit II mencakup wilayah Samarinda, Kutai Kartanegara, Bontang, Kutai Barat, hingga Mahakam Ulu. Sementara itu, Unit III menangani pemeliharaan jalan di Kutai Timur dan Berau.

"Sudah disiapkan dalam anggaran 2025, masing-masing unit mendapatkan Rp 60 miliar. Seluruh pemeliharaan tersebar sesuai cakupan masing-masing unit dan hanya untuk jalan yang berstatus milik provinsi,” tutur Nanda.

Tak hanya pemeliharaan, DPUPR-Pera melalui Bidang Bina Marga juga akan melaksanakan pembangunan jalan. Sebanyak Rp 2 triliun telah dialokasikan dalam APBD 2025 untuk proyek ini.

Beberapa proyek prioritas di antaranya adalah peningkatan jalan provinsi yang menghubungkan Muara Badak-Marang Kayu-Bontang, Kaubun-Karangan di Kutai Timur, hingga di Kecamatan Talisayan, Kabupaten Berau.

Selain itu, pembangunan jalan penghubung antara Kutai Barat dan Mahakam Ulu juga menjadi fokus. Proyek ini merupakan kerja sama antara Pemprov Kaltim dan Balai Besar Penyelenggaraan Jalan Nasional (BBPJN).

"Kami bertanggung jawab mengerjakan ruas dari Tering hingga STA 50 dengan anggaran sekitar Rp 100 miliar. Sementara itu, sisanya dari STA 50 hingga Ujoh Bilang akan dikerjakan oleh pemerintah pusat dengan dana sekitar Rp 88 miliar. Tapi kita masih menunggu kebijakan anggaran pusat," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul