968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim mengusulkan kepada Pemkot Samarinda supaya terowongan yang akan menghubungkan Jalan Sultan Alimuddin dan Jalan Kakap dibuat menjadi dua jalur.
Menanggapi usulan itu, Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan bahwa pihaknya sudah merancang terowongan dengan dua jalur. Hal ini dilakukan karena Pemkot Samarinda memiliki rencana panjang untuk pembangunan terowongan pertama di Kota Tepian ini.
"Kita tidak pikirkan untuk jangka pendek. Kenapa kita buat dua jalur, karena ini nanti untuk jangka panjang jika sewaktu-waktu ada kondisi yang membuat kita harus menggunakan dua jalur di terowongan," imbuh Andi Harun.
Akan tetapi, orang nomor satu di Kota Tepian ini menyatakan bahwa Pemkot Samarinda akan tetap dengan rencana awal untuk memfungsikan terowongan hanya untuk satu jalur, yakni dari Jalan Sultan Alimuddin ke Jalan Kakap.
Alasannya tentu terkait pertimbangan analisa dampak lalu lintasnya. Menurut Andi Harun, tim teknis dari proyek pembangunan terowongan juga merekomendasikan untuk memulai dengan satu jalur terlebih dahulu, karena Pemkot Samarinda ingin fokus memecahkan masalah kepadatan lalulintas yang terjadi di Jalan Otto Iskandar Dinata.
"Kalau kita buka dua jalur, nanti terowongan ini akan dipadati kendaraan yang melintas karena semuanya tentu ingin melintas lewat terowongan. Jadi jika sudah selesai, maka untuk sementara akan diberlakukan satu jalur saja," jelasnya.
Lebih lanjut, Andi Harun tidak menutup kemungkinan untuk memfungsikan terowongan dengan dua jalur sesuai dengan perkembangan situasi lalu lintas di Kota Tepian di masa yang akan datang.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima29 Jan 2024