Pemuda yang Pukul PKL di Depan Islamic Center Ditangkap Polisi

968kpfm, Samarinda - Pemuda 27 tahun berinisial JF harus merasakan dinginnya jeruji besi. Ia ditangkap oleh Tim Anti Bandit Unit Reskrim Polsek Sungai Kunjang gara-gara melakukan penganiayaan terhadap pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di depan Masjid Islamic Center, tepatnya di Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Teluk Lerong Ulu.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli melalui Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara mengatakan, penganiayaan yang dilakukan oleh JF kepada PKL ini terjadi pada Senin (12/6) dan dilatarbelakangi permasalahan sepele.

Awalnya pemuda tersebut memesan minuman es kepada korban dengan memberikan uang sebesar Rp 2 ribu. Setelah dibuatkan di gelas, pelaku langsung pergi begitu saja.

Tidak lama berselang, pemuda 27 tahun itu kembali lagi untuk meminta air es. Di sini korban menanyakan kemana gelas yang ia beri, sehingga dia bisa mengisi air es yang diminta oleh pelaku.

"Korban meminta agar tidak menggunakan gelas yang baru. Tetapi pelaku malah mengambil sendiri gelas baru sembari mengancam akan membalik gerobak jualan korban. Korban sempat melawan. Tapi pelaku langsung membalik gerobak korban hingga dagangannya berhamburan," ucap Made, Jumat (16/6).

Made melanjutkan, korban kemudian secara spontan mencoba melawan kembali dengan melemparkan kursi plastik ke arah pelaku. Lantaran kesal, pelaku mendorong korban hingga terjatuh. Kemudian dia melakukan tindakan penganiayaan dengan memukul kepala korban sebanyak dua kali dan melarikan diri setelahnya.

Tindakan penganiayaan terhadap PKL ini pun sempat menghebohkan jagat maya di Kota Tepian. Tidak lama, korban membuat laporan ke Mapolsek Sungai Kunjang atas kejadian yang menimpanya.

"Kami langsung melakukan penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi yang ada di sekitar lokasi kejadian," ungkap Made.

Tepat pada Rabu (14/6), pelaku berinisial JF akhirnya dibekuk saat berada di depan minimarket di kawasan Samarinda Ulu. Dia pun langsung digelandang ke Mapolsek Sungai Kunjang untuk proses penyelidikan lebih lanjut.

Penulis: Fajar
Editor: Maul