Pemulihan Ekonomi Global Bikin Kaltim Optimis

968kpfm, Samarinda - Perekonomian di Provinsi Kaltim diproyeksi Bank Indonesia (BI) akan tumbuh positif. Hal ini dilihat dari ekonomi global yang terus membaik, dengan pertumbuhan sebesar 5,1 persen tahun 2021.

Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, perbaikan ekonomi Kaltim masih bergantung pada produksi dan ekspor batu bara.

"Pada triwulan IV tahun 2020, ekonomi di Kaltim membaik, yang didorong ekonomi global," sebut Tutuk saat konferensi pers virtual, belum lama ini.

"Ekonomi dunia tahun 2020 terpuruk dimana PDB (Produk Domestik Bruto) minus 3,5 persen dan tahun 2021 jauh lebih optimis dengan tumbuh 5,1 persen sedikit meningkat dibanding prakiraan awal 5,0 persen," tambahnya.

Tutuk menerangkan, harga batu bara, minyak sawit dan bahan organik lainnya terus meningkat. Ekspor komoditas tersebut mencapai 94 persen.

"Kami optimis Kaltim akan kecipratan membaiknya," imbuh Tutuk.

Vaksin Covid-19 Kunci Pemulihan Ekonomi

Pengaruh mobilitas masyarakat saat penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di awal tahun 2021 disebut Tutuk dampaknya tidak begitu besar terhadap ekonomi.

"Dampaknya tidak begitu besar. Karena tidak menutup (usaha) tapi hanya membatasi. Kalau kesehatan masyarakat kita membaik maka pemulihan ekonomi kita nanti juga akan membaik. Ekonomi kita hanya perlu puasa saja untuk memperbaiki imun kita," terangnya.

Tutuk menyakini, kegiatan vaksin Covid-19 yang gencar dilakukan sejumlah negara untuk membangun herd immunity akan mendorong perbaikan ekonomi global.

BI optimis vaksinasi menjadi kunci agar masyarakat menjadi sehat. Sehingga konsumsi dan pendapatan masyarakat berubah normal.

"PPKM sebagai jalan pengendalian penyebaran Covid-19. Kemudian, vaksin ketika sudah masuk ke masyarakat kita maka konsumsi dan pendapatan masyarakat kita membaik," tandasnya.

Kendati demikian, Kepala KPw BI Provinsi Kaltim Tutuk SH Cahyono mengingatkan, sinergitas dari semua instansi hingga pihak swasta diperlukan agar optimise terhadap pemulihan ekonomi dapat tercipta.

Penulis: Maul