968kpfm, Samarinda - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Kaltim bersama dengan Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Samarinda mulai melakukan pemuktahiran data. Pendataan keluarga ini berlangsung pada 1-31 Agustus 2024.
Pemutakhiran pendataan keluarga ini dilakukan dengan metode sensus dengan mendatangi rumah-rumah warga untuk melakukan wawancara secara langsung. Tidak hanya masyarakat, para pejabat pemerintahan di Kota Tepian pun tak luput dilakukan pendataan termasuk Wali Kota Samarinda, Andi Harun.
Bertempat di Rumah Jabatan (Rumjab) Wali Kota Samarinda di Jalan S Parman, petugas dari BKKBN Kaltim dan DPPKB Samarinda melakukan wawancara kepada orang nomor satu di Kota Tepian itu bersama keluarganya pada Senin (26/8).
Sekretaris DPPKB Samarinda, Veronika Hinum mengatakan, bertepatan dengan momentum pemutakhiran pendataan keluarga, kebetulan pihaknya mendapatkan kesempatan untuk melakukan wawancara langsung kepada Wali Kota Samarinda. Sebelumnya pendataan serupa pernah dilakukan pada 2021 lalu kepada seluruh masyarakat Samarinda.
"Pada tahun selanjutnya kami selalu ada pemutakhiran data dan untuk tahun ini kami mengambil sampel secara acak, dimana 7 kecamatan dan 29 kelurahan jadi sampel untuk proses pemutakhiran pendataan keluarga 2024. Jadi memang setiap tahun berbeda-beda," sebut Veronika Hinum, Senin (26/8).
Perempuan yang akrab disapa Vero ini membeberkan, selama 26 hari melakukan pemutakhiran pendataan keluarga, saat ini proses pendataan sudah mencapai 69 persen. Dalam melaksanakan pendataan, terdapat empat indikator yang menjadi acuan pertanyaan dari petugas diantaranya adalah data kependudukan, data pembangunan keluarga, data keluarga berencana, serta berkaitan dengan stunting.
"Data yang diperoleh ini nantinya akan diolah sebagai bahan untuk pelaksanaan program bangga kencana. Jadi data-data ini sangat penting karena nanti menjadi dasar untuk para pengambil kebijakanan baik dari aspek perencanaannya, penganggarannya, dan program-program yang akan dilaksanakan untuk mengentaskan beragam permasalahan," ungkap Vero.
Sementara itu, Istri Wali Kota Samarinda, Rinda Wahyuni, selaku Ketua TP-PKK Samarinda memberikan apresiasi kepada para petugas yang turun untuk melakukan pemutakhiran pendataan keluarga kepada masyarakat. Tentunya pendataan ini menjadi modal bagi Pemkot Samarinda untuk mengetahui bagaimana kondisi dan permasalahan masyarakat Kota Tepian.
"Pendataan ini dilakukan supaya kita tahu berapa warga kita yang ada, berapa yang sudah tidak ada, berapa jumlah pendatang dan berapa yang sudah pindah, sehingga Pemkot Samarinda bisa melakukan analisis dalam menilai kondisi dan permasalahan masyarakat di Samarinda," imbuhnya.
Dalam kesempatan ini, Rinda berpesan kepada masyarakat untuk bisa menerima petugas pemutakhiran pendataan keluarga yang akan datang ke rumah-rumah warga. Ia berharap masyarakat bisa menyampaikan data yang sebenar-benarnya kepada petugas sehingga data yang diperoleh benar-benar tervalidasi.
"Ini Bukan buat kepentingan kita sendiri, tapi buat kepentingan daerah kita juga, masyarakat kita juga, keluarga kita, anak cucu kita juga. Kita ingin tahu ada berapa sih warga yang tidak mampu, ada berapa sih warga yang perlu bantuan kita. Jadi tolong dibantu petugas kami yang melakukan pendataan," harapnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Aug 2024