Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 07 Oct 2019

Penangkal Petir Patah, Lima Relawan Panjat Menara Islamic Center

KPFM SAMARINDA - Hujan deras disertai dengan angin kencang serta petir yang melanda kota Samarinda pada Senin (7/9/2019) pagi, membuat salah satu penangkal petir di menara Masjid Islamic Centre Samarinda patah dan hampir terjatuh.

Penangkal petir yang terhubung dengan menara dua Islamic Center setinggi 70 meter tersebut patah setelah tersambar petir sekitar pukul 07.30 Wita. Sebelumnya, penangkal petir tersebut sudah mengalami kemiringan sejak beberapa tahun yang lalu.

Kasi Mekanik dan Elektrik Badan Pengelola Islamic Center (BPIC) Bagian Sarana dan Prasarana, Muhammad Hidayat mengatakan, pihak pengelola tidak tinggal diam saat penangkal petir tersebut mengalami kemiringan.

"Kami sudah mengajukan biaya perbaikan kepada Gubernur, hanya saja sampai saat ini belum mendapat respon," ucap Hidayat, Senin (7/10) siang.

Hidayat mengungkapkan, sebelumnya ada dua orang yang menawarkan untuk perbaikan penangkal petir menara tersebut dengan biaya sekitar Rp 226 juta, namun karena anggarannya tidak ada, maka perbaikan tersebut tak kunjung direalisasikan.

"Tim ahli sudah kami panggil untuk melakukan pemantauan menara tersebut, hanya saja perbaikannya memang agak memberatkan," katanya.

Untuk mengantisipasi agar tidak ada korban jiwa, pihak pengelola sudah memberikan garis pembatas di sekitar menara karena banyak anak-anak sekolah yang bermain di kawasan tersebut. Selain itu, terdapat 5 orang relawan dari komunitas panjat tebing yang mencoba untuk menurunkan penangkal petir tersebut dari menara.

Ditemui KPFM disela-sela perbaikan, salah satu relawan bernama Indra Nusantara menuturkan, penangkal petir ini sudah patah, tetapi kabel dari benda tersebut masih tersangkut di kabel menara sehingga alat tersebut tidak jatuh dari ketinggian 70 meter.

"Setelah kami melakukan pengecekan ternyata kabelnya tersangkut, sehingga proses penurunannya sedikit sulit dan saat ini kami berusaha melepasnya," ungkap Indra, Senin (7/10) siang.

Nantinya, setelah berhasil melepas kabel yang mengait, pihak relawan akan menurunkan penangkal petir itu dengan tali dan katrol. Proses penurunannya pun akan dilakukan dengan hati-hati karena pihak relawan belum mengetahui berapa berat dari penangkal petir tersebut.

"Kemungkinan prosesnya akan memakan waktu seharian. kami menyediakan dua katrol untuk menurunkan penangkal petir ke bawah, jadi posisinya nanti agak sedikit menurun kebawah. Semoga hari ini bisa selesai semua," tutup Indra.

Dokumentasi : KPFM Samarinda.

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵