KPFM SAMARINDA - Mega proyek Jembatan Mahakam Kota (Mahkota) IV yang menghubungkan Samarinda Kota dengan Samarinda Seberang sudah sangat dinanti publik Kota Tepian.
Kabar gembiranya, pada Kamis, 2 Januari 2020 mendatang, jalan penghubung yang dikenal masyarakat sebagai jembatan kembar Samarinda itu bakal diaktifkan.
Kepada awak media, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi mengatakan, kondisi proyek jembatan yang dilakukan sejak 2012 tersebut dinyatakan baik, setelah dilakukan uji beban oleh Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJT).
Bahkan, Hadi memandang, jembatan yang terletak di samping Jembatan Mahakam I itu, lebih baik kondisinya dibanding Jembatan Mahkota II dan Jembatan Mahulu.
"Kami terima hasil uji beban statis dan dinamis, ternyata hasilnya jauh lebih baik daripada jembatan yang pernah ada," kata Hadi didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUTRPR) Kaltim, Taufik Fauzi saat meninjau kesiapan Jembatan Mahkota IV, Senin (30/12/2019) sore.
Rencananya, tambah Hadi, pengoperasian Jembatan Mahkota IV akan menerapkan skema lalu lintas satu jalur.
Namun, pemerintah merencanakan perbaikan secara menyeluruh bagi Jembatan Mahakam I. Sehingga, pada peluncuran Jembatan Mahkota IV nanti, bakal dilaksanakan skema dua jalur.
"Peluncuran Jembatan Mahkota IV nanti akan dilakukan Gubernur Kaltim, Isran Noor," imbuhnya.
"Jadi di bawah (Jembatan Mahakam I) tetap berfungsi. Karena jembatan Mahakam lama sudah berusia 33 tahun dan ditabrak 16 kali maka akan direhab besar. Jadi, jembatan Mahakam IV, dua arah," lanjutnya.
Hadi pun berharap, Jembatan Mahkota IV dapat diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sama seperti dengan Jembatan Mahakam I, yang kala itu diresmikan oleh Presiden RI ke 2, Soeharto pada tahun 1982.
Diinformasikan, pengerjaan Jembatan Mahkota IV terbagi dalam beberapa bagian. Seperti jalan pendekat sisi Samarinda Kota menjadi tanggung jawab PT Waskita dan PT Surya Bakti dengan skema kerja sama operasional (KSPO).
Sisi pendekat tersebut, memiliki panjang 502,4 meter dan menelan anggaran sebesar Rp 225,84 miliar. Sedangkan bentang utama jembatan sepanjang 400 meter dikerjakan PT Pembangunan Perumahan dengan nilai kontrak Rp 180,64 miliar.
Lalu, jalan pendekat sisi Samarinda Seberang sepanjang 386,65 meter, dikerjakan PT Jaya Konstruksi-PT Modern Technical dengan skema KSO dengan nilai kontrak Rp 226,87 miliar.
Dokumentasi: Kpfm Samarinda
Penulis: Maul
Editor : Agung
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima31 Dec 2019