968kpfm, Samarinda - Sesosok mayat bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan mengambang di sebuah danau eks trek dayung yang berlokasi di Jalan Sido Rejo, Kelurahan Lempake, Kecamatan Samarinda Utara pada Kamis (3/3) sekitar pukul 10.00 WITA.
Jasad itu pertama kali ditemukan oleh Syahrani (57) yang saat itu sedang mencari ikan di danau tersebut. Di sana dia mencium aroma tidak sedap dari area danau itu. Setelah selesai memasang jaring penangkap ikan, pria 57 tahun ini mencoba mencari dari mana asal bau tidak sedap itu.
"Saya lihat ada karung yang mengambang dengan kondisi terikat. Saat saya buka dan mengangkatnya, ternyata di dalamnya berisi tubuh bayi yang kondisinya sudah tewas dengan terlilit sarung. Saat itu juga saya giring jasad itu ke pinggir danau," ungkap Syahrani di lokasi kejadian, Kamis (4/3).
Temuan ini membuat Syahrani terkejut dan menghubungi anggota kepolisian untuk memberitahu hal tersebut. Danau yang biasanya sepi mendadak jadi ramai saat jajaran Polsek Sungai Pinang, Unit Inafis dan Relawan Inafis Polresta Samarinda tiba di lokasi kejadian.
Proses evakuasi bayi itu pun segera dilakukan oleh Unit Inafis Polresta Samarinda. Kasubnit Inafis Polresta Samarinda, Aiptu Harry Cahyadi menerangkan, bayi itu kemungkinan sudah berusia 9 bulan kandungan. Tetapi diperkirakan baru 2-3 hari lahir di dunia.
"Kondisinya sudah meninggal dunia dengan luka di kepala yang terkuak lebar. Kami melihat ada ikatam di perut dengan kain warna merah. Kami akan evakuasi jasad bayi ini ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie guna dilakukan visum dan autopsi," ucap Harry Cahyadi.
Sementara itu, Kapolsek Sungai Pinang, Kompol Irwanto melalui Kanit Reskrim, Ipda Bambang Suheri menuturkan, pihaknya akan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan saksi-saksi untuk mengetahui siapa yang membuang jasad bayi ini.
"Informasi dari masyarakat, ada anak-anak yang melihat pasangan laki-laki dan perempuan yang dicurigai membuang sesuatu di danau ini. Kami akan dalami informasi tersebut untuk memecahkan kasus ini," imbuh Bambang.
Saat ini jasad bayi perempuan tersebut telah dibawa ke RSUD Abdul Wahab Sjahranie. Bahkan pihak kepolisian dan tim dokter juga sudah melakukan proses autopsi untuk mengetahui penyebab kematian bayi tersebut.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima05 Mar 2022