Pencarian Balita 3 Tahun yang Diduga Tercebur di SKM Belum Membuahkan Hasil

968kpfm, Samarinda - Hari kedua pencarian balita bernama Rafah Ibrahim Adianto belum membuahkan hasil. Tim SAR gabungan masih terus menelusuri aliran Sungai Karang Mumus (SKM) untuk menemukan tubuh bocah 3 tahun, yang diduga tercebur tersebut.

Diwartakan sebelumnya, Rafah Ibrahim Adianto dilaporkan menghilang oleh keluarganya. Diduga Rafah tercebur kedalam aliran anak SKM yang berada tepat di belakang rumah neneknya, di Jalan Jelawat, Gang Musi, RT 11 Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir, Kamis (4/9/2020).

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi menuturkan, untuk pencarian hari ke dua balita tenggelam, pihaknya sudah melakukan penyisiran manual dari titik lokasi diduga terceburnya korban hingga Muara SKM.

"Proses penyisiran di sekitar anak sungai sudah kami lakukan, tapi tidak menemukan hasil," kata Riqi, Jumat (4/9/2020).

Pada hari kedua ini, sambung Riqi, pihaknya melakukan pencarian dengan radius 1 kilometer dari lokasi kejadian. Namun untuk antisipasi, ada beberapa tim yang ditempatkan di radius dua kilometer, lantaran arus turun ke Sungai Mahakam sangat deras.

"Tadi kami sudah melakukan pencarian sampai di muara Sungai Karang Mumus. Disana ada satu tim yang berjaga," imbuhnya.

Riqi tidak menampik bahwa proses pencarian kali ini nampak sulit. Hal ini disebabkan cuaca di Kota Tepian yang tak menentu dan arus yang deras. Selain itu, metode penyelaman juga tidak mampu diterapkan lantaran jarak pandang di dasar sungai 0 meter.

"Jadi kami putuskan tidak melakukan penyelaman, karena pertimbangan keselamatan tim penyelam. Sehingga kami alihkan dengan melakukan penyisiran di permukaan," bebernya.

Kini proses pencarian dihentikan sementara karena sesuai SOP yang ada tidak diperkenankan untuk melakukan penyisiran pada malam hari. Rencananya, proses pencarian akan dilanjutkan pada keesokan harinya.

Penulis: Fajar

Editor: Maul