968kpfm, Samarinda - Proses pencarian remaja 13 tahun bernama Fahri yang tenggelam di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, dihentikan oleh Tim SAR Gabungan pada Jumat (28/6).
Kebijakan itu diambil lantaran sampai hari ketujuh pencarian, tanda-tanda Keberadaan korban tak kunjung ada titik terang. Hal tersebut diutarakan Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi.
Riqi menjelaskan, di hari ketujuh pencarian, Tim SAR Gabungan telah berupaya melakukan penyisiran menggunakan perahu karet dengan radius 8 kilometer hingga Kecamatan Anggana Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Tak cukup sampai disitu, pemantauan udara menggunakan drone juga dilakukan secara berkala, namun sampai dengan penutupan operasi SAR, proses pencarian belum membuahkan hasil.
"Setelah tujuh hari pencarian, sesuai prosedur, maka pencarian kami hentikan," ucap Riqi, Jumat (28/6).
Meskipun telah resmi dihentikan, kata Riqi, namun pihaknya akan terus melakukan pemantauan dengan melibatkan berbagai instansi seperti Dit Polairud Polda Kaltim, Polairud Polresta Samarinda, serta KSOP Samarinda. Instansi tersebut akan melakukan patroli rutin di wilayah masing-masing dengan melakukan penyisiran.
"Kami juga memberitahukan kepada Distrik Navigasi dan Kepanduan untuk menyampaikan kepada kapal-kapal yang berlayar di Sungai Mahakam untuk menginformasikan jika ada melihat sesuatu yang mencurigakan agar segera menginformasikan kepada kami," pungkasnya.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, remaja laki-laki atas nama Fahri dilaporkan hilang tenggelam saat berenang bersama teman-temannya di sebuah dermaga dekat taman Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu, Sabtu (22/6) sekitar pukul 17.20 WITA.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima29 Jun 2024