968kpfm, Samarinda - Kekurangan tenaga pendidik menjadi persoalan yang mendesak bagi Pemprov Kaltim, terutama di daerah terpencil seperti Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu).
Tantangan ini menyebabkan sejumlah sekolah kesulitan menjalankan proses pembelajaran secara optimal, terutama di wilayah 3T (tertinggal, terdepan dan terluar).
Permasalahan ini segera ditindaklanjuti oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, dengan mengajukan penambahan guru untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Luar Biasa (SLB), guna memenuhi kebutuhan di wilayah-wilayah yang paling terdampak.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdikbud Kaltim, Irhamsyah, menerangkan bahwa pihaknya sudah menerima berbagai laporan mengenai kekurangan guru di sejumlah daerah, terutama di wilayah Kubar dan Mahulu.
"Kami telah mengajukan permohonan penambahan tenaga pendidik, terutama untuk SLB dan SMA di Kubar serta Mahulu,” ujar Irhamsyah.
Pengajuan ini, kata Irhamsyah, merupakan tindak lanjut dari berbagai usulan yang telah diterima sebelumnya dan sedang diproses sesuai dengan mekanisme yang berlaku. Analisis kebutuhan tenaga pendidik pun mulai dilaksanakan untuk memastikan pengajuan dilakukan secara optimal dan tepat sasaran.
"Kami sedang menyusun analisis kebutuhan sesuai aturan yang berlaku. Harapannya, proses ini berjalan lancar dan hasilnya dapat segera dirasakan," ucap Irhamsyah.
Dengan langkah ini, Irhamsyah berharap bisa melakukan distribusi tenaga pendidik dengan merata demi meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kaltim, tanpa terkecuali.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima30 Jan 2025