968kpfm, Samarinda - Minimnya lampu penerangan jalan umum (LPJU) serta kondisi jalur yang bergelombang di Jalan Adi Sucipto, Kecamatan Palaran, kembali merenggut nyawa seseorang.
Kali ini, insiden tersebut merenggut nyawa wanita lanjut usia (lansia), SM. Dia meninggal dunia setelah ditabrak sepeda motor yang dikemudikan seorang pria berinisial AR (23) pada Kamis (25/6/2020), sekitar pukul 20.05 WITA.
Kejadian ini bermula saat sepeda motor bernomor polisi KT 2773 BAI yang dikendarai AR melintas di Jalan Adi Sucipto dengan maksud untuk pulang ke rumah. Memasuki jalan lurus, AR sedikit memacu kendaraanya meski suasana saat itu sedang gelap.
Di saat yang bersamaan, SM yang sedang berjalan kaki berniat untuk menyeberang jalan. Lantaran jarak sepeda motor yang sudah terlampau dekat dengan SN, pria 23 tahun itu tidak mampu untuk menghindar sehingga menyeruduk wanita renta itu hingga terlempar beberapa meter dari lokasi kejadian.
Warga sekitar yang mengetahui hal itu segera bergegas memberikan pertolongan kepada keduanya. AR sendiri tidak mengalami luka dan sadar pasca-terjadinya kecelakaan. Sementara wanita berumur 71 tahun yang sudah tak berdaya langsung dibawa ke Puskesmas Rawat Inap Palaran guna mendapat perawatan.
Nahas bagi SN, meskipun sempat mendapat perawatan, namun nyawanya tidak dapat tertolong lagi hingga akhirnya menghembuskan napas terakhirnya. Hal tersebut dibenarkan oleh Kasat Lantas Polresta Samarinda, Kompol Ramadhanil, saat ditemui awak media di Mako Polresta Samarinda.
"Jadi korban mengalami luka berat di bagian kepala dan sempat mendapat perawatan. Namun karena kondisinya sudah cukup parah, akhirnya dia meninggal dunia," singkat Ramadhanil, Jumat (26/6/2020).
Terkait kelanjutan insiden ini, Kanit Laka Lantas Polresta Samarinda, Ipda Henny Merdekawati mengatakan, pihaknya sudah mengamankan pengemudi sepeda motor untuk dimintai keterangan. Selain itu, dirinya telah mengerahkan jajarannya guna melakukan olah TKP.
"Pengendara sudah kami amankan. Untuk penyebabnya masih kami selidiki lebih lanjut. Namun pastinya kondisi jalan yang minim penerangan dan bergelombang menjadi salah satu faktornya," imbuh Henny, Jumat (26/6/2020).
Henny memaparkan, kasus serupa juga pernah terjadi pada bulan Maret lalu tidak jauh dari lokasi kejadian. Remaja 15 tahun berinisial DA harus meregang nyawa akibat menabrak truk yang parkir di pinggir jalan.
"Sudah dua kali disini (Jalan Adi Sucipto) kejadian. Mungkin karena kondisinya yang gelap, karena minimnya LPJU," kata Henny.
Lebih lanjut, Henny akan berkoordinasi dengan beberapa instansi pemerintahan untuk menyikapi beberapa permasalahan kecelakaan yang kerap terjadi di Jalan Adi Sucipto, Palaran.
"Kami akan koordinasi dengan Dishub (Dinas Perhubungan) untuk memasang rambu lalu lintas, dan meningkatkan patroli di area rawan kecelakaan," sebut Henny.
"Selain itu kami akan berkoordinasi dengan Dinas PUPR agar melakukan perbaikan jalan yang bergelombang di Jalan Adi Sucipto," pungkasnya.
