968kpfm, Samarinda - Hari kedua proses penertiban bangunan di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM) segmen belakang Pasar Segiri terus dilakukan oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Samarinda, Kamis (6/8/2020).
Meski tidak ada hambatan yang begitu berarti, petugas Satpol PP Samarinda sempat mengalami kesulitan untuk membongkar sebuah rumah yang terlampau mepet dengan bangunan lainnya.
"Kami sempat kesulitan di awal. Tetapi secara keseluruhan berjalan lancar dan kami berhasil membongkar 18 bangunan. Artinya ini sudah sesuai target awal kami," ucap Kepala Satpol PP Samarinda, HM Darham, Kamis (6/8/2020).
Dari 18 bangunan yang seharusnya rata dengan tanah pada hari ini, kata Darham, terdapat tiga bangunan yang belum dibongkar mandiri oleh warga. Padahal tiga pemilik bangunan tersebut telah berjanji untuk membongkar bangunannya sendiri.
"Ya mau tidak mau kami bongkar dong. Meskipun hanya bangunan kecil, tapi tetap kami bongkar," tegasnya.
Darham menjelaskan, fokus utama dari pihaknya pada hari kedua yakni membongkar bangunan yang berdiri di zona kuning dan hijau. Meski begitu, ada juga bangunan di zona merah yang turut ditertibkan lantaran berada di jalur steril.
"Kami mengusahakan yang di tepi sungai dulu agar alat berat untuk proyek normalisasi SKM bisa berjalan," bebernya.
Dalam kesempatan ini, Darham memastikan bahwa proses penertiban bangunan yang ditarget tiga hari akan molor. Menurutnya, pihak Satpol PP masih menunggu hasil koordinasi dari Pemkot Samarinda untuk melanjutkan proses pembongkaran.
Darham membeberkan, kendala yang dihadapi saat ini hampir sama seperti sebelumnya, yakni masalah dana santunan. Beberapa warga meminta agar dana santunan yang diberikan pada seluruh pemilik bangunan sama rata.
"Padahal ada yang membedakan. Nah yang tahu lebih detail itu tim apresial," tutur Darham.
"Oleh karena itu, kamu masih menunggu hasil koordinasi. Kemungkinan hari Senin (10/8) depan akan kami lanjutkan," tandasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima06 Aug 2020