Pengamen Ludahi Ojek Daring, Kesal Tak Diberi Duit

968kpfm, Samarinda - Kesal tidak diberi uang, seorang pengamen bernama Tofik (19) nyaris menikam ojek online di simpang empat Mal Lembuswana, Senin (29/6/2020), sekitar pukul 20.00 WITA.

Kanit Reskrim Polsek Samarinda Ulu, Ipda Muhammad Ridwan membeberkan, sebelum kejadian, ojek daring bernama Alexander Lile Tukan (28) sedang mengantar penumpang ke sebuah hotel di Jalan S Parman.

Setibanya di persimpangan, tepatnya dari arah Jalan dr Soetomo, Alexander yang sedang berhenti karena lampu lalu lintas menunjukkan warna merah dihampiri oleh Tofik yang hendak mengamen.

"Karena tidak dihiraukan dan tidak diberi uang, pelaku (Tofik) langsung marah serta meludahi pengemudi ojol," ucap Ridwan, Selasa (30/6/2020).

Fokus membawa penumpang, Alexander tidak menggubris perbuatan Tofik. Namun setelah mengantar dia kembali mencari si pengamen. Tujuannya, ingin tahu alasan Tofik meludahi dirinya.

"Sempat terjadi cekcok hingga akhirnya pelaku mengeluarkan senjata tajam (sajam) di pinggangnya dan mencoba menikam driver ojol ini," kata Ridwan.

Beruntung Alexander berhasil menghindar dari ayunan sajam pelaku. Tofik langsung melarikan diri dari kejaran Alexander. Tidak berhasil menemukan pelaku, korban langsung menghubungi rekan ojol yang lain guna membantu mencari pelaku.

Jajaran reskrim Polsek Samarinda Ulu turut serta melacak keberadaan pengamen tersebut. Ridwan menyebutkan, dari hasil penyelidikan, pihaknya berhasil menemukan alamat pelaku yang berada di kawasan Selili.

"Jadi kami langsung bergerak ke kediaman pelaku, dan berhasil mengamankannya dengan barang bukti sajam masih di pinggangnya. Dia sudah kami bawa ke Polsek Samarinda Ulu" sebutnya.

Ridwan menuturkan, pelaku akan dijerat dengan pasal 2 ayat (1) dan (2) UU Darurat No.12 Tahun 1951 LN No.78 Tahun 1951 dan 335 Ayat (1) ke 1 KUHP, tentang membawa sajam tanpa izin dan pengancaman dengan sajam, dengan ancaman hukuman empat tahun penjara.

Penulis: Fajar

Editor: Maul