Pengedar Sabu Asal Anggana Diciduk di Samarinda, 399 Gram Sabu Gagal Beredar

968kpfm, Samarinda - Pengedar sabu-sabu asal Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) bernama Syarifuddin alias Udin (60), dibekuk Satresnarkoba Polresta Samarinda di sebuah indekos di Jalan Kartini, Kelurahan Sungai Pinang Luar, Samarinda Kota, Rabu (13/3).

Dalam pengungkapan ini, pihak kepolisian mengamankan 11 poket sabu-sabu berukuran sedang dengan berat keseluruhan mencapai 399 gram brutto. Tidak hanya itu, satu unit mobil Mitsubishi Xpander, satu unit iPhone 15 Promax, serta uang tunai Rp 50 juta turut disita dari tangan kakek 60 tahun tersebut.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli, melalui Kasatresnarkoba, Kompol Bambang Suhandoyo menerangkan, Udin merupakan seorang pengedar yang memasok barang haram ke wilayah pelosok seperti Kutai Barat, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.

"Jadi dia mengambil barang ke Samarinda dengan sistem jejak. Kemudian dia menginap di indekos itu, sambil menunggu orang-orang dari wilayah pelosok untuk membeli sabu-sabu miliknya," ucap Bambang, Kamis (14/3).

Bambang menuturkan, sebelum dibekuk, Udin telah menjual sabu-sabu kepada seseorang yang beral dari Kutai Barat. Hal ini terbukti dengan uang tunai yang diamankan serta barang bukti yang awalnya 500 gram berkurang menjadi 399 gram.

Udin sendiri, kata Bambang, membeli sabu-sabu tersebut lewat sistem jejak dengan harga satu juta per gramnya di Samarinda. Setelah berhasil menerima barang haram tersebut, kemudian Udin menjual sabu-sabu tersebut kepada orang-orang yang ingin membeli dari daerah dengan harga Rp 1,2 juta per gramnya.

"Jadi Samarinda ini jadi titik temu mereka yang dari luar daerah untuk membeli sabu-sabu yang dijual oleh pelaku," imbuhnya.

Atas perbuatannya, Udin akan dijerat dengan Pasal 114 Ayat 2 Subsider Pasal 112 Ayat 2 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika dengan ancaman pidana 20 tahun penjara.

Penulis: Fajar
Editor: Maul