Pengembangan UMKM Program Prioritas BI Kaltim

KPFM Samarinda - Tutuk Cahyono resmi dilantik sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltim, pada Senin (16/9/2019), di Gedung BI Kaltim, Jalan Gajah Mada, Samarinda.

Tutuk menggantikan pimpinan BI Kaltim sebelumnya, Muhammad Nur yang kini menjabat Kepala Grup Relasi Lembaga Publik dan Pengelolaan Program Sosial di Departemen Komunikasi BI. Sementara Tutuk, melepaskan jabatan lama, Kepala Grup Statistik Eksternal di Departemen Statistik BI.

Lewat Surat Keputusan (SK) Nomor: 21/43/KEP.GBI/INTERN/2019, Tutuk dilantik langsung oleh Gubernur BI, Sugeng. Acara pelantikan tersebut dihadiri pula Gubernur Kaltim, Isran Noor, Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi, dan sejumlah pemangku kepentingan lainnya.

Kepada sejumlah awak media, Tutuk mengatakan, setelah dilantik dia akan fokus dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Dia bakal berupaya mengolah turunan dari produksi SDA di Kaltim, menjadi produk bernilai jual dan unggul di pasaran.

"Hilirisasi itu penting. Bagaimana kita dapat menciptakan produk turunan, agar memiliki nilai jual," kata Tutuk.

Dia mencontohkan produk teh dalam kemasan. Jika tehnya saja yang dijual, kemungkinan hanya berharga Rp 2-3 ribu. Tapi, kalau diberi kemasan harganya bisa Rp 7 ribu.

Menarik investor agar mau menanamkan modalnya di Kaltim, sambung Tutuk, juga bakal digerakkan di masa kepemimpinannya. Sehingga usaha dan penyerapan tenaga kerja dapat terjadi di Kaltim.

“Maksudnya, kalau ada pabrik mobil di Jawa maka Kaltim ini bisa menyiapkan apa. Misalnya saja, kita bisa menyiapkan bannya, atau alat lainnya sebagai penunjang kendaraan itu. Dengan seperti itu, maka ekonomi di Kaltim akan baik,” tandasnya.

Terpisah, Gubernur Kaltim, Isran Noor mengungkapkan, jalinan kerja sama antara BI dan pemerintah daerah semakin erat. Menurut dia, peran BI sebagai pengendali inflansi di Kaltim sangat penting.

"Jangan sampai deflasi. Kalau tidak ada inflasi tidak bagus juga, berarti tidak ada kegiatan ekonomi kita,” tutup orang nomor satu di Kaltim itu.

Dokumentasi: Kpfm Samarinda

Penulis: Maul

Editor : Agung