968kpfm, Samarinda - Aksi unjuk rasa ratusan mahasiswa di Simpang 4 Mal Lembuswana sempat memanas. Warga memprotes aksi penutupan ruas jalan yang dilakukan para demonstran di area itu
Faishal, salah satu warga yang sempat bersitegang dengan pengunjuk rasa. Pria yang mengaku berprofesi sebagai sopir truk pengangkut sayuran ini merasa kesal lantaran aksi yang dilakukan mahasiswa membuat aktivitasnya terhambat.
"Saya bersama dua rekan datang untuk meminta massa agar membuka akses jalan sementara. Khawatirnya, muatan sayur-mayur yang kami bawa ini membusuk sehingga tak ada yang mau beli," ucap Faishal, Rabu (7/10/2020).
Faishal menyebutkan, dirinya mengapresiasi apa yang diperjuangkan oleh mahasiswa dalam aksi unjuk rasa kali ini. Hanya saja, dirinya sangat menyayangkan adanya aksi blokade jalan sehingga menghambat aktivitas warga.
"Silahkan saja unjuk rasa kembali dilanjutkan. Asal kami meminta untuk dibukakan jalan untuk sementara," bebernya.
Senada, seorang pengemudi ojek online (ojol) bernama Naten Dimas juga mengeluhkan hal serupa. Pria yang merupakan Koordinator Gabungan Anak Roda Dua (Garda) Kota Samarinda ini sangat menyesalkan tindakan mahasiswa yang memblokade akses jalan.
"Kami mengapresiasi apa yang diperjuangkan, apalagi ini kan untuk masyarakat. Tapi kami menyayangkan jika harus menutup akses jalan," tegas Naten, Rabu (7/110/2020).
Naten beranggapan, dirinya sebagai ojol merasa sangat dirugikan karena pihaknya harus memutar jalan. Otomatis hal itu tidak sebanding dengan biaya operasional para ojol yang tidak seberapa.
"Jadi kami berharap kepada para mahasiswa untuk bisa memberikan akses jalan agar kami tidak perlu memutar jauh," imbuhnya.
Setelah berkonsultasi dengan koordinator aksi, akhirnya ketegangan mulai mereda dan pihak mahasiswa memberikan akses jalan kepada mereka yang akan beraktivitas. Bahkan tepat pukul 18.00 WITA, demonstran mulai berpindah tempat. Unjuk rasa dilanjutkan di depan Gerbang Universitas Mulawarman (Unmul), Jalan M Yamin.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima07 Oct 2020