968kpfm, Samarinda - Setelah lama tertunda, akhirnya pengurus Persatuan Boling Indonesia (PBI) Kaltim dan 8 PBI kabupaten dan kota diluar Kutai Barat dan Mahakam Ulu (Mahulu) resmi dilantik oleh Ketua Umum Pengurus Besar PBI, Marsda (Purn) Agus Muhammad Baron, di Hotel Horison Samarinda, Sabtu (8/2)
Pelantikan pengurus PBI periode 2023-2027 ini mengambil tema "Semangat Pengabdian dan Integritas Organisasi untuk meraih Prestasi Bowling Kalimantan Timur". Ditemui usai pelantikan, Ketua PBI Kaltim, Rusman Yaqub menyatakan bahwa dari 10 kabupaten dan kota di Kaltim, hanya Mahulu dan Kubar yang belum memiliki kepengurusan boling.
"Selebihnya sudah terbentuk. Kita harap bahwa dengan munculnya kepengurusan kabupaten dan kota untuk cabor boling, bisa menciptakan atlet-atlet yang berkualitas. Meski venue boling di Kaltim hanya ada tiga yakni di Balikpapan, Bontang, dan yang baru akan diresmikan di Samarinda, ini kita harapkan mampu melahirkan atlet boling yang berkontribusi terhadap Kaltim dan nasional," jelas Rusman.
Selain masalah venue, satu hal yang menjadi tantangan PBI Kaltim kedepan adalah bagaimana melakukan percepatan regenerasi atlet. Rusman menuturkan, di sektor pria dirinya tidak memiliki kekhawatiran sedikitpun lantaran situasinya sangat kompetitif.
"Beda halnya untuk perempuan. Makanya dengan pengurus baru, kita harus melakukan percepatan proses regenerasi atlet dengan membentuk akademi di setiap daerah, dan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan untuk merangkul atlet-atlet muda. Kita juga akan ada turnamen untuk junior, sehingga PBI di masing-masing kabupaten dan kota bisa menyiapkan hal ini," paparnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, dalam sambutannya berharap boling bisa memberikan prestasi membanggakan bagi Kaltim. Dia pun memberikan gambaran saat ini mengenai kondisi Kaltim yang sedang mengalami darurat atlet.
"Mungkin jika saat ini kita bertanding di PON, maka kita akan terlempar dari 10 besar. Makanya saya sudah berkomunikasi dengan kepala daerah terpilih, dan nanti kita akan lakukan kerjasama dengan salah satu provinsi di Korea Selatan untuk melakukan pembinaan dan pelatihan. Saya yakin jika Boling juga mendapat pelatihan di Korea Selatan, kemungkinan prestasinya bisa meningkat," tuturnya.
Di sisi lain, Kepala Bidang Pembinaan Prestasi Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, Rasman Rading, berpesan kepada pengurus PBI Kaltim supaya bisa menyusun kebijakan yang matang dalam menyambut ajang multievent PON 2028.
"Kalau seandainya ingin melaksanakan kejuaran terbuka bisa diusulkan. Harus ada kejuaraan, insha Allah, melalui Dispora kita kerja sama menaikkan prestasi boling Kaltim agar bisa kembali mempertahankan tradisi emasi di ajang PON," tutup Rasman.
Penulis : Fajar
Editor : Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Feb 2025