968kpfm, Samarinda - Kemandirian pangan masih belum terwujud di Benua Etam. Imbasnya, Kaltim masih sangat bergantung dengan daerah lain hanya untuk memenuhi kebutuhan pangan utama seperti beras dan lain-lain.
Untuk mengurangi ketergantungan dengan daerah luar, Anggota DPRD Kaltim, Sigit Wibowo, mendesak Pemprov Kaltim untuk segera melakukan modernisasi di sektor pertanian, utamanya pada tanaman padi.
"Sudah saatnya kita melakukan modernisasi pembangunan di sektor pertanian agar ketergantungan pada beras dari luar daerah bisa dikurangi," ucap Sigit, Senin (11/11).
Bukan tanpa alasan Sigit berkata demikian, mengingat sejauh ini produksi beras di Kaltim mengalami penuruan. Hal ini terjadi karena berkurangnya luas lahan sawah dan rendahnya minat pemuda jadi petani.
"Di sisi lain, kurangnya modernisasi pengolahan lahan hingga penanganan pasca panen juga jadi faktor pendukung. Adapun mekanisasi pertanian juga berjalan lambat dan minim penggunaan teknologi, serta tak ada insentif dari pemerintah ke petani. Inilah yang membuat tidak ada generasi muda kita yang ingin terjun ke sektor pertanian," imbuhnya.
Politisi PAN ini mengungkapkan bahwa di negara-negara pengekspor beras, teknologi yang digunakan mengolah sawah sudah modern sehingga jauh lebih efisien. Petani di Vietnam misalnya, punya lahan yang luas, alat yang canggih, sehingga bisa bekerja secara efisien.
“Sementara petani kita di Kaltim masih bekerja secara manual, ini menjadi salah satu tantangan yang harus segera diatasi,” bebernya.
Oleh sebab itu, Sigit berharap pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) dapat menjadi momentum bagi pengembangan sektor pertanian di Benua Etam. Dengan adanya IKN, ia berharap akan ada lebih banyak investasi yang mengalir ke sektor pertanian, termasuk pengembangan teknologi pertanian modern.
“Dengan adanya IKN, akan ada pusat pengembangan teknologi pertanian di Katim. Ini bisa menjadi peluang besar untuk memodernisasi sektor pertanian kita sehingga tidak lagi bergantung pada daerah lain," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima14 Nov 2024