968kpfm, Samarinda - Pemprov Kaltim melalui Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) masih terus menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Benua Etam yang terdampak inflasi pada akhir tahun lalu.
Sebanyak 51.475 pelaku UMKM yang ada di 10 kabupaten dan kota di Kaltim akan menerima dana segar masing-masing senilai Rp 600 ribu dari program BLT ini.
Penyaluran sendiri sudah dilakukan sejak Desember 2022 lalu di mana sejauh ini proses penyaluran masih dilakukan melalui Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltimtara.
Kepala Disperindagkop dan UKM Kaltim, M Sa'duddin mengatakan, saat ini penyaluran BLT masih berproses dan belum selesai sepenuhnya. Informasi terakhir yang diperoleh, sudah ada sekitar 50 persen dari total 51.475 pelaku UMKM di Kaltim yang telah menerima BLT ini.
"Jadi sekitar 50 persen sudah diserahkan kepada masing-masing UMKM. Sisanya masih menunggu," ungkap Sa'duddin, Jumat (10/2).
Sa'duddin berharap proses penyaluran BLT bagi UMKM ini bisa selesai pada bulan ini, sembari pihaknya menyalurkan bantuan berupa alat operasional kepada berbagai UMKM serta Industri Kecil Menengah (IKM) di 10 kabupaten dan kota di Kaltim.
"Harapannya BLT dan bantuan alat operasional ini nantinya bisa dimanfaatkan UMKM dan IKM di Kaltim untuk meningkatkan produksi barang olahannya," pungkasnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima10 Feb 2023