Perbasasi Kaltim Dorong Pembinaan Atlet Lokal Lewat Muskerprov

968kpfm, Samarinda – Pengurus Provinsi Perserikatan Baseball dan Softball Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Kerja Provinsi (Muskerprov) pada Sabtu (28/12/2024) di Ruang Rapat KONI Kaltim, Samarinda. Agenda tahunan ini menjadi momentum untuk mengevaluasi program kerja sekaligus merancang strategi pembinaan atlet menuju 2025.

Ketua Pengprov Perbasasi Kaltim, Nidya Listiyono, mengapresiasi kehadiran para pengurus cabang (pengcab) dari berbagai kabupaten/kota. Dalam sambutannya, ia menekankan pentingnya revitalisasi infrastruktur, khususnya lapangan softball dan baseball di Komplek Stadion Utama Palaran, Samarinda.

“Muskerprov ini membahas banyak hal, termasuk progres perbaikan lapangan di Palaran, review pengurus di 10 kabupaten/kota, serta pembagian peralatan. Ini sekaligus menjadi ajang untuk menyegarkan program dan pengurus,” ujar Nidya kepada awak media.

Selain evaluasi program 2024, Muskerprov juga fokus pada rencana kerja 2025. Salah satu poin penting yang disampaikan Nidya, yang akrab disapa Tio, adalah komitmen Perbasasi Kaltim untuk mengoptimalkan atlet lokal pada Porprov Kaltim 2026 di Paser.

“Kami ingin semua pengcab memprioritaskan atlet asli daerah. Sekarang banyak pemain muda potensial dari Kukar, Bontang, Balikpapan, hingga PPU. Ini menjadi momen kita mengedepankan kearifan lokal,” tegasnya.

Tio juga menambahkan bahwa Kaltim tidak kekurangan talenta di cabor baseball dan softball. Dalam beberapa kejuaraan nasional, atlet muda dari Kaltim menunjukkan performa menjanjikan, termasuk di Makassar baru-baru ini.

“Pelatih mungkin bisa dari luar, tapi atletnya harus lokal. Kita akan terus upgrade pemain muda yang sudah mulai bersinar,” ujarnya.

Muskerprov ini juga menjadi langkah awal persiapan Kaltim menuju PON XXII di Nusa Tenggara pada 2028. Pembinaan akan dimaksimalkan melalui ajang Pra Porprov 2025, Porprov Kaltim 2026, dan babak kualifikasi PON 2027.

Wakil Ketua IV KONI Kaltim, Firmanuddin Jafar, yang membuka Muskerprov, mendukung langkah Perbasasi dalam mengembangkan atlet lokal. Ia juga mengingatkan pentingnya pengawasan terhadap pengcab agar mematuhi aturan penggunaan atlet daerah.

“Penting bagi kita untuk menjaga identitas Kaltim dalam ajang-ajang olahraga. Atlet asli daerah harus menjadi prioritas,” kata Firmanuddin.

Di sela agenda, Perbasasi Kaltim menyerahkan bantuan peralatan latihan kepada pengcab untuk mendukung pembinaan atlet di daerah. Langkah ini diharapkan mampu mendorong pengembangan cabor baseball dan softball di seluruh wilayah Kalimantan Timur.

Penulis: Maul