Pendengar KP (Samarinda) - Sepanjang tahun 2018, Provinsi Kaltim mengalami pertumbuhan ekonomi mencapai 2,67 %. Angka ini memang tergolong diluar dugaan, karena targetnya hanya berada di angka 2,1 persen. Pertumbuhan ini disambut positif oleh Bank Indonesia (BI).
Meskipun pertumbuhannya lebih kecil jika dibandingkan dengan tahun 2017, BI tetap memakluminya. Pertumbuhan ekonomi di Kaltim tahun 2017 memang lebih tinggi karena dibandingkan dengan tahun 2016, yang mana saat itu pertumbuhan ekonomi di Kaltim negatif.
Untuk diketahui bahwa pada tahun 2017, pertumbuhan ekonomi di Kaltim mencapai 3,1% . Jika dibandingkan dengan tahun 2018, angkanya turun sekitar 0,5 %. Meskipun mengalami penurunan, BI tetap bersyukur karena pertumbuhan Ekonomi di Kaltim masih sesuai target.
"Di satu sisi, pertumbuhan ini sesuai dengan apa yang kami harapkan," ucap Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Kaltim, Muhammad Nur.
Muhammad Nur menerangkan, sektor pertambangan batu bara masih mendominasi angka perekonomian dengan angka pertumbuhan di atas 6%. Hal tersebut, tentunya merupakan sesuatu yang sangat baik dan diluar prediksi dari BI.
Sementara untuk tahun 2019, kehadiran Bandara APT Pranoto Samarinda tentunya diprediksi akan meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kaltim, khususnya di sektor pariwisata, perhotelan, dan perdagangan.
"Artinya kehadiran Bandara APT Pranoto tentu akan memberikan dampak yang positif, khususnya bagi perekonomian kota Samarinda dan Kaltim," ungkap Muhammad Nur.
Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima26 Feb 2019