Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 26 Apr 2024

Peringatan Hari Otda Ke-28, Sri Wahyuni: Momentum Perkuat Spirit Kemandirian Daerah

968kpfm, Samarinda - Peringatan Hari Otonomi Daerah (Otda) ke-28 di Benua Etam ditandai dengan pelaksanaan upacara di Halaman Kantor Gubernur Kaltim pada Kamis (25/4). Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, menjadi inspektur upacara (Irup) dalam apel yang dilaksanakan di Kantor Gubernur Kaltim itu.

Membacakan amanat Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Sri menuturkan bahwa peringatan Hari Otda ke-28 pada tahun ini mengangkat tema "Otonomi Daerah Berkelanjutan Menuju Ekonomi Hijau dan Lingkungan Yang Sehat". Tema tersebut, kata Sri, dipilih untuk memperkokoh komitmen, tanggung jawab dan kesadaran seluruh jajaran pemerintah daerah akan amanah serta tugasnya.

"Tema ini diangkat untuk membangun keberlanjutan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup di tingkat lokal serta mempromosikan model ekonomi yang ramah lingkungan untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang,” ucap Sri, Kamis (25/4).

Bagi Kaltim, ujar Sri, peringatan otonomi daerah untuk memperkuat spirit daerah dalam membangun kemandirian daerah. Karena dengan otonomi, selain hak itu juga kewajiban daerah. Salah satu spirit kemandirian daerah itu adalah ketika daerah bisa menggali sumber-sumber pendapatan yang bersumber dari kekuatan lokalnya.

“Contohmya sekarang Kaltim dalam struktur pendapatan kita, posisi pendapatan daerah strukturnya sudah sedikit lebih tinggi dari dana bagi hasil. Pada 2045 mendatang, kita sudah membuat perencanaan, sebuah komitmen bahwa nanti share ekonomi Kaltim tidak lagi bergantung pada sektor ekonomi yang tak terbarukan, misalnya pertambangan," tutur Sri.

"Jadi kalau sekarang itu 40 sampai 60 persen itu masih berpangku pada sektor pertambangan dan mineral. Tapi nanti 2045 manufaktur itu meningkat porsinya dari 20 persen menjadi 40 persen. Ini menjadi salah satu upaya kita untuk hilirisasi. Meningkatkan kemandirian daerah melalui hilirisasi dan industri. Jadi tidak tergantung dengan sumber daya alam tak terbarukan,” sambungnya.

Sesuai dengan tema Hari Otda ke-28, Sri Wahyuni menyebut bagaimana pembangunan daerah itu mengusung konsep ekonomi hijau, serta ekonomi ramah lingkungan.

“Pembangunan tetap dilakukan tetapi perhatian terhadap dampak lingkungan, pemanfaatan sumber daya yang efisien, pemanfaatan APBD yang tepat sasaran menjadi bagian yang menjadi perhatian kita,” pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵