Main Image
Benua Etam
Benua Etam | 27 Apr 2023

Perjuangkan Dana Kompensasi Emisi Karbon, Isran Noor Akan Bertandang Ke Brazil, AS dan Inggris

968kpfm, Samarinda - Awal bulan Mei mendatang, Gubernur Kaltim, Isran Noor akan melakukan kunjungan kerja ke tiga negara yakni Brazil, Amerika Serikat dan United Kingdom (Inggris Raya). Kunjungan tersebut dilakukan untuk memperjuangkan sisa dana emisi karbon ke berbagai negara tersebut.

Kunjungan kerja orang nomor satu di Benua Etam itu akan dimulai pada 2-7 Mei 2023 menuju Brazil. Menurut Isran, Brazil memiliki kesamaan dengan Kaltim di mana negara tersebut termasuk dalam kawasan hutan hujan tropis.

"Di sana (Brasil) salah satu penghasil karbon, karena dia juga memiliki kawasan hutan tropis sama dengan kita di Kaltim," kata Isran, Rabu (26/4).

Selanjutnya pada 8-9 Mei, Ketua Umum Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) ini bertandang ke Bank Dunia (World Bank) di Amerika Serikat. Hal ini juga masih terkait personal ratifikasi kesepakatan dalam jual beli karbon karena lembaga keuangan dunia ini memiliki data dan data Kaltim ada disana.

"Kemudian, tanggal 11 dan 12 Mei saya akan ke UK (Inggris). Karena mereka memiliki komitmen yang kuat dalam hal kompensasi bagi negara-negara yang melaksanakan penurunan emisi yang sukses seperti Kaltim. Karena selama 10 tahun kedepan, mereka mempersiapkan dana 10 million poundsterling dan rata-rata setahunnya mengeluarkan dana 3 milion pound sterling. Ini yang mau saya kejar," ungkap Isran.

Eks Bupati Kutim ini menegaskan bahwa hingga saat ini, Kaltim masih terus berjuang untuk mendapatkan peningkatan penerimaan daerah melalui dana bagi hasil dari Sumber Daya Alam (SDA) seperti Kelapa Sawit dan penjualan karbon.

"Selain Dana Bagi Hasil (DBH) Sawit yang saat ini sedang diperjuangkan daerah-daerah penghasil kelapa sawit. Masih ada peluang lain yang bisa kita dapatkan. Misalnya menjual karbon dan Provinsi Kaltim mendapatkan kompensasi dari World Bank untuk 22 juta metrik ton karbon dioksida senilai 110 juta USD," sambungnya.

Mengutip perkataan dari pakar ahli karbon, kata Isran, Kaltim baru dinilai 30 juta ton karbondioksida equivalen (CO2eq) sampai tahun 2021. Berarti 2022, 2023 dan 2024 bisa mencapai kisaran 100 juta ton dan Pemprov Kaltim akan terus mengejar hal tersebut untuk menjadi sumber PAD baru bagi daerah.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵