Perjuangkan Pembangunan Bandara Ujoh Bilang, Isran Noor Bakal Menghadap Jokowi

968kpfm, Jakarta - Demi memudahkan akses menuju Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang berbatasan langsung dengan Malaysia, Gubernur Kaltim, Isran Noor akan memperjuangkan pembangunan Bandara Ujoh Bilang. Untuk memuluskan langkah itu, Isran berjanji akan segera menghadap Presiden RI, Joko Widodo.

"Ini akan saya coba komunikasi dengan Bapak Presiden," sebut Isran.

Menurutnya, keberadaan bandara di jantung Kabupaten Mahulu sangat penting dan strategis sebagai pembuka akses daerah. Jalur transportasi bagi orang nomor satu di Benua Etam ini sangat menentukan kemajuan dan perkembangan suatu daerah, terlebih daerah pedalaman.

"Kalau dari provinsi kan sudah jelas. Kita sangat mendukung, tapi masalahnya sekarang kan dari Kementerian Perhubungan," ungkapnya.

Sesuai aturan yang disepakati, perizinan untuk sisi udara dilakukan oleh Kementerian Perhubungan. Berbeda dengan sisi darat yang menjadi kewenangan daerah.

"Sebagai persiapan lahannya kan kabupaten," tegasnya.

Terpenting, lanjutnya, kebijakan pusat (Kementerian Perhubungan) dan daerah (Pemerintah Provinsi Kaltim) siap untuk memberi dukungan alokasi anggaran. Sedangkan persoalan lahan untuk bandara akan disiapkan oleh Kabupaten Mahulu.

"Nah kalau diantara tiga ini tidak terpenuhi, maka akan terganggulah rencana itu. Tapi mudah-mudahan tidak," ujarnya.

Namun demikian, Ketua Umum APPSI ini menjelaskan, sesuai rencana kerja Presiden Jokowi, sampai dengan tahun 2024 hanya membatasi 21 bandara perintis di seluruh Indonesia.

"Tidak termasuk di Ujoh Bilang, tapi mudah-mudahan bisa, nanti saya bicarakan dengan Presiden," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul