Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 06 Jul 2022

Perkelahian di Taman Cerdas, Satu Orang Tewas Ditikam

968kofm, Samarinda - Sejumlah pria terlibat pertikaian di sekitar area Taman Cerdas, Jalan Ruhui Rahayu, Samarinda Ulu pada Senin (4/7) sekitar pukul 16.30 WITA. Akibat kejadian ini, seorang lelaki bernama Yusrani (43) tewas terkena sabetan senjata tajam (sajam).

Perselisihan antar teman semasa kecil ini bermula saat pelaku, Amirullah (38) datang ke area PKL di taman cerdas dengan membawa sajam.

Di sana ia berteriak kepada salah satu pedagang bernama Jufri (37) dan mengancam akan membunuhnya. Adu mulut antar keduanya pun terjadi sehingga menarik perhatian warga sekitar.

Melihat adiknya diancam dengan sajam, lantas Yusrani beserta dua anaknya langsung mengambil sajam jenis parang guna mengepung Amirullah. Terjadilah pertikaian satu melawan empat dengan menggunakan sajam, di mana pelaku terlebih dahulu mencoba menyerang Jufri.

Yusrani pun sempat mencoba mengayunkan parang ke arah pelaku, namun terlepas hingga akhirnya dia terjatuh. Momen itu dimanfaatkan Amirullah untuk menikam perut dan paha Yusrani sampai tak berdaya. Setelah itu, Jufri beserta dua anak Yusrani mencoba mengejar pelaku yang juga mengalami luka sabetan benda tajam.

Tetapi ia berhasil melarikan diri dengan menceburkan diri ke sungai, hingga akhirnya diamankan oleh warga untuk mendapat perawatan.

Kapolsek Samarinda Ulu, AKP Zainal Arifin melalui Kanit Reskrim, Iptu Fahrudi menerangkan, Yusrani dan Amirullah langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan intensif akibat luka sabetan sajam. Setelah menjalani operasi, Yusrani akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada Selasa (5/7) sekitar pukul 05.00 WITA.

"Satu korban dilaporkan meninggal dunia setelah mendapat perawatan intensif. Sementara untuk pelaku juga masih mendapat perawatan," ungkap Fahrudi, Selasa (5/7).

Disinggung perihal motif dari keributan ini, Fahrudi menyebut bahwa pelaku memiliki dendam lama kepada Jufri. Sebelumnya, Amirullah memang terlibat kasus pembunuhan terhadap rekan sepermainannya juga, yakni Dogol, di mana Jufri menjadi salah satu korban dan nyaris merenggang nyawa.

"Jadi atas tindakan itu Amirullah sempat mendekam di sel selama 15 tahun. Namun setelah bebas, dia selalu mengintai kediaman dan tempat berdagang Jufri. Memang saat dia datang selalu ada teman Jufri. Kebetulan pas kejadian, Jufri tidak bersama temannya, sehingga pelaku langsung menghunuskan sajam dan mengancam untuk membunuh Jufri," ucap Fahrudi.

Untuk sementara polisi masih memeriksa lima orang sebagai saksi atas pertikaian ini. Belum ada satu orang pun yang ditetapkan sebagai tersangka lantaran proses penyelidikan masih terus berjalan hingga saat ini.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵