Persemaian Mentawir untuk Kebutuhan Bibit Tanaman Pasca Tambang di IKN

968kpfm, Samarinda -Persemaian Mentawir yang berlokasi di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, akhirnya telah diresmikan oleh Presiden RI, Joko Widodo, Selasa (4/6). Peresmian salah satu persemaian terbesar di Indonesia ini ditandai dengan peletakan bibit oleh orang nomor satu di Nusantara itu.

Presiden yang akrab disapa Jokowi itu menyampaikan, sebelum membangun Ibu Kota Nusantara (IKN), dirinya memberikan tugas kepada Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) untuk mempersiapkan bibit-bibit tanaman untuk menghijaukan kembali IKN pasca pembangunan beberapa gedung di sana.

"Persemaian skala besar Mentawir ini tujuannya untuk menghijaukan IKN, Kaltim dan daerah sekitarnya. Ini bukti kuat komitmen kita terhadap perubahan iklim global dan mewujudkan ekonomi hijau," ucap Jokowi, Selasa (4/6).

Keberadaan persemaian Mentawir, kata Jokowi, dirasa cukup penting karena pemerintah acap kali mencanangkan program menanam sejuta pohon. Tetapi bagaimana dan dari mana pohon atau bibit tanamannya diperoleh itu masih menjadi tanda tanya. Belum lagi upaya-upaya rehabilitasi serta restorasi hutan dan mereklamasi lahan-lahan bekas tambang yang tersebar diberbagai daerah.

"Itu semua bisa dilakukan kalau kita punya persemaian," tuturnya.

Selain mengembangkan tanaman cepat tumbuh juga pohon buah-buahan dan tanaman endemik seperti meranti, kapur, ulin, bengkirai dan sejenisnya, persemaian Mentawir juga menyediakan bibit tanaman yang sudah tidak ada lagi atau sulit didapatkan.

Tidak hanya itu, Jokowi memastikan bahwa dikawasan Mentawir akan dikembangkan Pusat Plasma Nutfah Nasional yang didalamnya dilengkapi bio bank (tempat penyimpanan plasma satwa) dan seed bank (plasma tumbuhan).

"Jadi kalau saat ini sudah sulit bahkan tidak ada lagi tumbuhan juga satwa kita temukan, maka di Pusat Plasma Nutfah ini ada dan kita kembangkan," tandasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul