Persiapan Menuju PON Papua, Atlet dan Pelatih Dibekali Penanganan Darurat

968kpfm, Samarinda - Perwakilan pelatih dan atlet dari cabang olahraga (cabor) yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional atau PON XX Papua mengikuti pelatihan bertajuk Penanganan Pertama Cedera Olahraga di Sekretariat KONI Kaltim, Jalan Kesuma Bangsa, Samarinda, Minggu (19/9).

Kegiatan yang diselenggarakan secara luring bagi pelatih dan daring untuk atlet tersebut merupakan garapan Perhimpunan Pembinaan Kesehatan Olahraga Indonesia (PP KORI) Kaltim.

Ketua PP KORI Kaltim, dr Sadik Sahil menjelaskan, digelarnya acara tersebut bertujuan membekali atlet dan pelatih kemampuan untuk penolongan pertama.

Menurutnya, hal tersebut merupakan tanggung jawab PP KORI sebagai pembina kesehatan olahraga. Sadik juga menyebutkan, organisasi yang dibawahinya itu memiliki keterkaitan dengan KONI Kaltim. Yakni sebagai unit fungsional.

Terdapat tiga materi utama yang disampaikan dalam pelatihan. Pertama, penanganan cedera dalam olahraga. Atlet dan pelatih didorong untuk bisa membantu rekannya, apabila mengalami cedera.

"Misal, tidak sadarkan diri dan sakit jantung, patah tulang serta lainnya. Mereka diharapkan bisa melakukan pertolongan pertama, sebelum bantuan medis datang," terangnya.

Selanjutnya, PP KORI memberikan atlet dan pelatih pembekalan penanganan kejiwaan atau psikologi. Sadik beranggapan kalau ini adalah hal yang penting.

Kondisi di Papua dan pandemi covid-19 yang belum berakhir disebutnya dapat memberi dampak pada psikologi. Sehingga ihwal itu mengganggu penampilan atlet saat berlaga.

Materi terakhir yang disampaikan kepada peserta, pengetahuan tentang zat-zat atau doping yang digunakan atlet untuk meningkatkan kinerja dalam olahraga.

Sadik berpendapat, penggunaan doping ini jelas dilarang. Kareena efek jangka panjangnya tidak baik bagi kesehatan. Terlebih, sejumlah turnamen, termasuk PON melarang atlet menggunakan doping.

Hanya saja, kata Sadik, penggunaan doping di kalangan atlet ini dapat disengaja maupun tidak disengaja. "Itulah inti dari pembelajaran tentang doping ini," tandasnya.

Penulis: Maul