968kpfm, Samarinda - Tidak ingin semakin tertinggal, Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik, mendorong para petani untuk meningkatkan produksi pertanian mereka dan memperhitungkan berbagai aspek keuntungan.
Oleh sebab itu, kata Akmal, dirinya menginginkan petani maupun kelompok tani (Poktan) di Benua Etam untuk mulai memilih komoditas unggulan yang dapat memberikan keuntungan lebih bagi mereka.
“Silahkan memilih komoditas mana yang mau ditanam. Sehingga petani dan kelompoknya bisa untung besar,” ucap Akmal.
Direktur Jenderal (Dirjen) Otonomi Daerah (Otda) Kementerian Dalam Negeri ini menuturkan bahwa saat ini, tidak dapat dipungkiri lagi bahwa salah satu penyebab inflasi adalah komoditi cabai. Hal itu terjadi lantaran Kaltim masih bergantung pada suplai dari Sulawesi dan Jawa.
"Ini juga terjadi di beberapa komoditas lain. Kalau antara produksi dan permintaan pasar tidak seimbang harganya, maka pemerintah harus melakukan intervensi, itu rumusnya,” tegasnya.
Akmal mengungkapkan, intervensinya bisa dilakukan dengan pendekatan pola pertanian modern. Karena pola pertanian tradisional, petani sangat tergantung pada pasar. Jika pola pertanian modern diterapkan, maka sistemnya harus ada pembeli baru menanam dengan cara menerapkan teknologi pertanian.
"Makanya kami terus mendorong pertanian yang bersifat lebih modern dan tidak tergantung kepada cuaca serta pengairan. Solusinya hanya pertanian modern, sehingga pasar lebih gampang dideteksi dan produksi berdasarkan kebutuhan pasar,” tutupnya
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima08 Jan 2024