Peserta Pemilu Didorong Melek Digital untuk Gaet Pemilih Gen Z di Kaltim

968kpfm, Samarinda - Kampanye menggunakan poster dan spanduk masih digunakan oleh peserta pemilu tahun 2024 untuk menarik suara dari masyarakat. Padahal cara tersebut terbilang sudah usang dan cenderung mengganggu estetika kota.

Seharusnya, peserta pemilu bisa memanfaatkan ruang digital sebagai agenda kampanye yang paling efektif. Mengingat mayoritas pemilih yang dapat menggunakan hak suaranya pada pemilu 2024 nanti didominasi oleh kaum milenial.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kaltim, Rudiansyah membeberkan, berdasarkan rekapitulasi Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu tahun 2024 di Benua Etam, jumlah pemilih yang terdaftar berjumlah 2,7 juta orang. Adapun rinciannya adalah pro boomer (usia >78 tahun) 21.487 pemilih, baby boomer (usia 59-77 tahun) 285.544 pemilih, serta Gen X (usia 43-58 tahun) 773.040 pemilih.

"Sementara untuk pemilih Milenial (usia 27-42 tahun) 1.028.387 pemilih, dan terakhir Gen Z (usia 11-26 tahun) berjumlah 670.186 pemilih," ungkap Rudiansyah.

Melihat jumlah DPT tersebut, kata Rudi, maka sudah seharusnya peserta pemilu bisa memanfaatkan ruang digital untuk melaksanakan kampanyenya. Baik untuk memperkenalkan calon peserta pemilu, menyampaikan visi dan misi, serta menarik simpatisan pemilih.

"Kecenderungan para milineal dan gen Z ini, mereka lebih banyak menerima dan mencari infomasi dari media digital. Jadi sudah kurang efisien rasanya, penggunaan alat peraga kampanye seperti spanduk dan baliho untuk menarik perhatian para calon pemilih muda,” bebernya.

Sebagai informasi, jumlah pemilih Kaltim tersebar di 10 kabupaten/kota dengan rincian pemilih laki-laki sebanyak 1,7 juta orang dan pemilih perempuan sebanyak 1,3 juta orang.

Adapun Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu 2024 di berjumlah 11.441 TPS yang tersebar di tiap desa/kelurahan. Rudi kembali mengingatkan kepada para pemilih terdaftar untuk menyalurkan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang.

Penulis: Fajar
Editor: Maul