Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 30 Aug 2021

Pilar Jembatan Mahakam Ditabrak Tongkang Batu Bara, Nahkoda Kapal Diamankan

968kpfm, Samarinda - Lagi-lagi, sebuah tongkang bermuatan batu bara menabrak Jembatan Mahakam pada Senin (30/8), sekitar pukul 06.30 WITA.

Tongkang yang ditarik oleh Tugboat (TB) JKW Mahakam 2 ini awalnya sedang menunggu waktu pengolongan dari arah hulu menuju hilir tepat pukul 07.00 WITA.

Kuat dugaan, arus Sungai Mahakam yang kencang, membuat tali yang menarik tongkang mendadak terputus hingga kapal itu menabrak bagian pilar jembatan.

Satuan Polairud Polresta Samarinda segera menuju lokasi kejadian begitu menerima informasi. Kapal lainnya yang berada di Mahakam terlihat memberi bantuan dengan menarik tongkang tersebut. Tujuannya, agar tidak menghalangi lalu lintas perkapalan di sungai sepanjang 920 kilometer itu.

Kasat Polairud Polresta Samarinda, AKP Iwan Pamuji menerangkan, setelah tongkang berhasil dievakuasi, jajarannya segera membawa nahkoda kapal untuk menjalani pemeriksaan.

Namun, ketika disinggung terkait jalannya pemeriksaan, Iwan belum bisa memberikan keterangan lebih detail.

"Kami masih memeriksa nahkoda kapal. Dugaan sementara talinya terputus, sehingga tongkang itu terbawa arus sampai menabrak bagian Jembatan Mahakam," singkat Iwan, Senin (30/8).


Diduga lakukan manuver sebelum peristiwa terjadi

Pilar-Jembatan-Mahakam-Ditabrak-Tongkang-Batu-Bara-Nahkoda-Kapal-Diamankan-2-3

Dikonfirmasi terpisah, Asisten Hukum Pelindo IV Cabang Samarinda, Eko menyebutkan bahwa kapal tersebut hendak melakukan manuver secara mandiri sekitar pukul 06.00 WITA.

Tetapi, saat melakukan manuver, secara mendadak tali yang menarik tongkang terputus. "Mereka memutar atas inisiatif sendiri. Untuk waktu pengolongan sendiri sebenarnya pukul 07.00 WITA," sebut Eko.

Eko menduga, kapten kapal ingin melakukan manuver karena waktu pengolongan yang masih terlampau jauh. Menurut Eko, sang kapten hendak memutarkan kapal karena mencari titik aman, mengingat cuaca buruk yang melanda Samarinda sehari sebelum kejadian.

"Mereka memutar tanpa arahan dari pandu. Biasanya kalau sudah waktunya pengolongan baru mereka koordinasi ke kami," ucapnya.


Tim teknis lakukan investigasi peristiwa penabrakan Jembatan Mahakam

Pilar-Jembatan-Mahakam-Ditabrak-Tongkang-Batu-Bara-Nahkoda-Kapal-Diamankan-3-3

Mendengar informasi tertabraknya jembatan tertua di Samarinda itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Wilayah II Kaltimtara beserta tim teknis lainnya segera melakukan pengecekan dan investigasi di Jembatan Mahakam.

"Tim kami sedang ke sana untuk melakukan investigasi. Nanti kalau sudah ada hasilnya akan kami paparkan," kata Kepala BBPJN Wilayah II Kaltimtara, Junaidi.

Pernyataan yang sama juga dilontarkan Kabid Bina Marga Dinas PUPR Kaltim, Irhamsyah. Dia menyebut, secara visual dari atas tidak terlihat ada pergeseran pada segmen jembatan.

Namun, ketika melakukan pengecekan di bagian bawah, terlihat bahwa ada bekas benturan di bagian abutment atau kepala jembatan.

Abutment merupakan salah satu bagian konstruksi jembatan yang terdapat pada ujung-ujung jembatan, yang berfungsi sebagai pendukung bagi bangunan di atasnya dan sebagai penahan tanah timbunan oprit.

"Abutment kita (Jembatan Mahakam) yang terbentur. Itu di antara vendernya yang mereka hantam. Di jalur lalu lintasnya yang terbentur. Secara visual masih aman abutment kita di pier 3," terangnya.

Walau secara visual masih aman, Irhamsyah menegaskan bahwa pihaknya tetap menunggu hasil investigasi dari BBPJN Wilayah II Kaltimtara guna menganalisis seberapa besar kerusakannya.

Apabila kerusakannya dinilai parah, kemungkinan akses jalan di Jembatan Mahakam bakal ditutup. Semua hal tersebut tergantung hasil investigasi dari BBPJN Wilayah II Kaltimtara.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵