968kpfm, Samarinda - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 tinggal beberapa bulan lagi. Namun masih banyak hal penting yang perlu diperhatikan, terutama perihal partisipasi pemilih pada penyelenggaraan Pilkada.
Seperti diketahui, partisipasi pemilih saat Pilkada selalu lebih rendah jika dibandingkan dengan partisipasi masyarakat dalam pemilihan Presiden maupun legislatif. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Samarinda, Firman Hidayat membeberkan, ada beberapa faktor yang menyebabkan partisipasi pemilih selalu rendah saat pelaksanaan Pilkada.
Pertama, pemilu nasional mencakup lima tingkatan pemilihan dengan pemilih dari seluruh Indonesia. Namun, surat suara Pilpres yang tidak digunakan oleh warga Samarinda bisa digunakan oleh warga di luar Samarinda yang kebetulan sedang berada di Kota Tepian.
"Sementara untuk Pilkada, pemilihan wali kota hanya diperuntukkan bagi warga Samarinda, dan pemilihan gubernur hanya bagi warga Kaltim. Artinya, warga dari luar Kaltim tidak dapat berpartisipasi dalam pemilihan di Kaltim, sehingga partisipasi terbatas," ujar Firman.
Perpindahan penduduk juga menjadi tantangan tersendiri. Contohnya di Kelurahan Pelabuhan yang merupakan wilayah niaga. Banyak warga yang KTP-nya terdaftar di sana, tetapi tidak tinggal di sana. Hal ini menyebabkan data yang tercatat tidak sesuai dengan kenyataan, dengan tingkat partisipasi yang hanya sekitar 7 persen.
Masalah administrasi kependudukan juga mempengaruhi partisipasi. Banyak RT yang sudah dihapus dan pemekaran Kelurahan menambah kompleksitas. Contoh kasus adalah Kelurahan yang luasnya terbagi menjadi lebih kecil dengan nomor RT yang baru, tetapi masih ada warga yang memegang KTP dengan nomor RT lama.
"Pendataan TPS yang berbasis RT menjadi tantangan ketika ada warga dengan KTP RT 0," sebut Firman.
Namun, Firman menegaskan bahwa masih ada harapan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pilkada tahun ini. Dengan kondisi yang normal tanpa COVID-19, ia tentu berharap partisipasi pemilih bisa mencapai angka yang tinggi, atau mendekati partisipasi saat Pemilu sebelumnya.
"Setidaknya di angka 70 persen, itu sudah bagus banget," harapnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima30 Jul 2024