Pindahkan BBM Dari Tangki Mobil Ke Jeriken, Pemilik Toko Kelontong Alami Luka Bakar

968kpfm, Samarinda - Gara-gara keteledorannya, seorang pemilik toko kelontong di Jalan Muso Salim, Kelurahan Karang Mumus, Kecamatan Samarinda Kota, mengalami luka bakar yang cukup parah di bagian tangan kirinya saat hendak memindahkan bahan bakar minyak (BBM) dari tangki mobil miliknya ke jeriken pada Jumat (31/5) sekitar pukul 11.30 WITA.

Peristiwa ini bermula ketika pemilik toko kelontong itu mau memindahkan BBM dari tangki mobil ke jeriken. Entah mengapa, tiba-tiba saja api membakar jeriken dan membuat pemilik toko panik. Dalam video berdurasi 16 detik yang viral di media sosial, terlihat bahwa jeriken yang terbakar itu ditempatkan di tengah jalan raya. Beruntung ada warga sekitar yang membawa APAR, sehingga api mampu dipadamkan.

Dari pantauan di lapangan, terlihat beberapa polisi berpakaian sipil pun segera mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Namun pemilik toko kelontong tidak ada di lokasi lantaran harus menjalani perawatan di rumah sakit akibat mengalami luka bakar pada tangannya.

Salah satu warga bernama Udin menuturkan, dirinya tidak tahu pasti bagaimana peristiwa itu terjadi karena tidak ada disana ketika kejadian. Namun dari penuturan warga sekitar, kata Udin, musibah itu terjadi ketika pemilik toko kelontong memindahkan bensin dari tangki mobil ke jeriken.

"Kata orang-orang sih gara-gara mindahin bensin dari tangki mobil ke jeriken. Tidak tahu karena apa bisa terbakar. Toko kelontong itu memang menjajakan bensin eceran menggunakan botol," singkat Udin.

Dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli menerangkan bahwa pihaknya telah menurunkan tim ke lapangan untuk melakukan pengecekan, serta memeriksa saksi-saksi di lokasi kejadian.

"Sekarang masih penyelidikan. Kami juga akan memeriksa pemilik toko. Tapi saat ini masih belum bisa dimintai keterangan karena dia mengalami luka bakar 26 persen. Nanti ketika kondisinya sudah baik barulah kami ambil keterangannya," tutup Ary.

Penulis: Fajar
Editor: Maul