968kpfm, Samarinda - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kaltim memandang pinjaman online atau pinjol peer-to-peer (P2P) lending dapat membantu usaha yang digeluti masyarakat.
Menurut Kepala OJK Kaltim, Made Yoga Sudharma, selain perbankan, kehadiran pinjol bisa menjadi alternatif bagi pelaku usaha untuk memperoleh pinjaman modal.
Made mengatakan, bisnis P2P bersifat supply and demand. Artinya, dalam mengakses pembiayaan dengan jasa pinjol, masyarakat mendapat kemudahan dan kecepatan.
"Kami mencoba melihat (pinjol) jangan dari hal negatif. Pinjol di luar sana memberikan akses pendanaan pada dunia usaha yang produktif, yang memang pada saat ini unbankable (belum memenuhi syarat perbankan)," kata Made, kepada wartawan di Samarinda, belum lama ini.
"Terkadang masyarakat ada yang minder. Mau ke bank kayaknya ribet dengan hal administratif. Ketika masyarakat membutuhkan akses keuangan yang cepat dan mudah, maka dia (pinjol) hadir," ucap Made menambahkan.
OJK mencatat, hingga tahun 2022, pinjaman daring di Kaltim mencapai Rp 5,16 triliun. Peningkatan aktivitas di sektor ini menandakan P2P lending turut memberikan manfaat finansial bagi masyarakat.
Begitu pula dengan nilai pinjaman yang terus meningkat, hal itu turut meningkatkan inklusi keuangan di Benua Etam.
Sampai akhir bulan Oktober 2022, akumulasi jumlah rekening pemberi pinjaman (lender) di Kaltim mencapai 12.203 entitas, sementara Kaltara 916 entitas.
Aliran dana yang diberikan lender Kaltim mencapai Rp 828,82 miliar dan Kaltara 14,91 miliar. Sementara, akumulasi penerima pinjaman (borrower) di Kaltim mencapai 838.011 entitas dan Kaltara 80.930 entitas.
Kendati demikian, Made mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap pinjaman online bodon, yang belum terdaftar di OJK.
"Pertama pastikan memang butuh, kedua harus berhitung sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan, ketiga pastikan itu meminjam pada perusahaan fintech yang terdaftar," sebut Made.
Made mengatakan, meski nominal peminjam cukup tinggi, di Kaltim nyaris sangat jarang bermasalah. Sepanjang tahun 2022 saja, laporan pinjol ke pihaknya di bawah 10 laporan.
"Bahkan kebanyakan itu berasal memang dari pinjol yang tidak terdaftar. Sehingga bisa dikatakan literasi masyarakat di Kaltim sudah sangat baik," pungkas Made.
Penulis: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima27 Dec 2022