Pj Gubernur Kaltim Kecewa Angka Stunting Benua Etam Cuman Turun 1 Persen

968kpfm, Samarinda - Angka stunting di Benua Etam mengalami penurunan sebanyak satu persen pada tahun 2023. Berdasarkan data nasional, angka stunting di Kaltim pada 2022 berada di angka 23,9 persen. Sementara di tahun 2023, angka stunting mengalami penurunan menjadi 22,9 persen.

Data tersebut membuat Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik kecewa. Akmal menuturkan, data tersebut mencerminkan bahwa selama ini upaya percepatan penurunan stunting masih belum berjalan kolaboratif, sehingga penurunan angka stunting hanya mencapai satu persen saja.

"Ini menjadi evaluasi kita. Kalau kita sendiri tentu kewenangan dengan hasil ini karena menunjukkan bahwa selama ini kita belum kolaboratif," tegas Akmal Malik.

Akmal menjelaskan, gerakan kolaboratif tidak hanya dilakukam pada instansi pemerintahan saja, tetapi dibutuhkan juga peran serta masyarakat. Ia mencontohkan, setiap tahunnya Pemprov Kaltim, serta pemerintah kabupaten dan kota selalu memberikan bantuan kepada organisasi masyarakat (ormas) dan rumah-rumah ibadah.

Akmal menyampaikan, seharusnya selain upaya dari pemerintah, ormas dan juga rumah ibadah bisa melakukan intervensi dengan memberi bantuan berupa makanan yang bergizi kepada ibu hamil, serta anak-anak yang berisiko stunting di sekitar lingkungan mereka.

"Mereka bisa memberikan bantuan. Caranya memastikan ibu hamil minum suplemen penambah darah. Kemudian pastikan anak sampai usia 2 tahun makan 2 telur setiap harinya. Jika ini berjalan pasti selesai masalah stunting itu," tekannya.

Lebih lanjut, Akmal menekankan bahwa permasalahan stunting ini akan menjadi bahan evaluasi bagi Pemprov Kaltim. Ia menekankan kepada seluruh instansi dan juga masyarakat dapat bergerak secara kolaboratif, sehingga permasalahan stunting di Benua Etam bisa teratasi.

Penulis: Fajar
Editor: Maul