Pj Gubernur Kaltim Sarankan Perusahaan Tanam Kemiri Sunan di Area Eks Lubang Tambang

968kpfm, Samarinda - Tanaman Kemiri Sunan yang berasal dari Filipina dirasa cocok untuk dikembangkan di Benua Etam, terutama pada area eks tambang batubara. Hal tersebut diutarakan Pj Gubernur Kaltim, Akmal Malik.

Selain memiliki banyak manfaat, tanaman tersebut juga dapat memiliki nilai ekonomis jika mampu dikembangkan secara konsisten. Akmal menerangkan, tanaman kemiri sunan bisa diolah menjadi bahan baku biodiesel. Tidak hanya itu, daun-daunnya yang berguguran juga dapat membuat unsur hara dalam tanah menjadi lebih baik.

"Jadi bisa digunakan oleh masyarakat untuk lahan pertanian, ataupun perusahaan yang ingin melakukan reklamasi pasca tambang," ucap Akmal.

Tidak hanya menyuburkan tanah, kata Akmal, kemiri sunan juga mampu diolah menjadi biodiesel untuk bahan bakar, maupun minyak nabati yang berguna dalam industri pengecatan dan pengolahan kayu.

"Ini jadi potensi perekonomian Kaltim jika dikembangkan. OPD terkait saya rasa bisa memperhatikan itu sehingga pendapatan daerah bisa meningkat," sebutnya.

Hanya saja, Akmal menuturkan bahwa pengembangan kemiri sunan tidak bisa dilakukan secara instan. Butuh 3-4 tahun agar hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat dan juga perusahaan yang berkomitmen dalam melakukan reklamasi pasca tambang.

Penulis: Fajar
Editor: Maul