Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 22 May 2024

PMII Samarinda Tuntut Polisi Akhiri Represifitas dan Tangani Korban Lubang Tambang

968kpfm, Samarinda - Beberapa mahasiswa yang tergabung dalam organisasi Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Samarinda melakukan aksi unjuk rasa di depan Mako Polresta Samarinda pada Selasa (21/5).

Terdapat dua tuntutan utama yang dibawa oleh PMII Samarinda. Tuntutan pertama meminta agar pihak kepolisian menghentikan tindakan represifitas terhadap aktivis pegiat Hak Asasi Manusia (HAM) dan lingkungan.

Kepala Biro Advokasi HAM dan Lingkungan Hidup PMII Samarinda, Taufikuddin menuturkan tuntutan ini bukan tanpa alasan, mengingat dalam aksi sebelumnya yang dilakukan PMII Kaltim pada Kamis (16/5) lalu di Polda Kaltim, Balikpapan, unjuk rasa tersebut berujung bentrok dengan aparat kepolisian dan menyebabkan beberapa pimpinan PMII diamankan.

"Memang saat ini mereka sudah dibebaskan. Tapi kami dari seluruh pengurus cabang PMII se-Kaltim telah sepakat untuk menindaklanjuti tindakan represifitas aparat ini dengan melakukan unjuk rasa serentak di wilayah pengurus cabang PMII di Kaltim," ungkap Taufikuddin, Selasa (21/5).

Tuntutan kedua perihal hilangnya nyawa 48 anak di Kaltim di lubang tambang, di mana PMII Samarinda menuntut agar pihak kepolisian bisa menindak tegas para pelaku tambang ilegal. Terakhir pada 5 Mei 2024 di Samarinda, dua kakak beradik menjadi korban lubang bekas galian tambang di Kelurahan Loa Buah, Kecamatan Sungai Kunjang.

Taufikuddin menilai, selama ini penindakan terhadap tambang ilegal hanya dilakukan sebatas kepada para penambang saja. Semestinya penindakan dan sanksi tegas juga harus dilakukan kepada para penampung dan pembeli, serta pihak lain yang terlibat dalam memuluskan aktivitas pertambangan ilegal di Kaltim.

"Inilah yang membuat peristiwa hukum pertambangan ilegal di beberapa titik di Kaltim sulit diurai dan menjadi kejahatan lingkungan yang terstruktur," tegasnya.

Oleh sebab itu, Taufikuddin mendesak Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli agar tidak bungkam dan mengabaikan masyarakat Samarinda yang berjuang sendiri dalam mempertahankan ruang hidupnya dari kejahatan tambang ilegal.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵