Main Image
Dunia
Dunia | 12 Apr 2019

Polda Kaltim Deklarasikan Pemilu Damai 2019

Pendengar KP (Samarinda) - Menjelang pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak 2019, jajaran Polda Kaltim menggelar deklarasi pemilu Damai yang diikuti oleh unsur TNI, Pemprov Kaltim, serta penyelenggara pemilu seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) di Ballroom Hotel Bumi Senyiur Samarinda, pada Kamis (11/4).

Tidak hanya unsur tersebut, partai politik (Parpol) peserta pemilu, beserta tokoh adat dan pemuka agama, turut serta mengikuti kegiatan yang digagas oleh Polda Kaltim ini. Seluruh perwakilan juga tampak menandatangani kesepakatan bersama, serta memanjatkan doa lintas agama agar pelaksanaan pemilu di Kaltim bisa berjalan dengan damai.

Gubernur Provinsi Kaltim, Isran Noor, yang ikut serta menandatangani kesepakatan tersebut menyatakan, pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan deklarasi damai yang dicanangkan oleh Polda Kaltim.

"Kami sangat mengapresiasi kepada Polda Kaltim, serta seluruh pihak yang telah mendeklarasikan pemilu damai 2019," ucap Isran, Kamis (11/4) malam.

Pelaksanaan pesta demokrasi terbesar di Indonesia ini akan diselenggarakan pada 17 April 2019. Mendekati pelaksanaannya, kesiapan provinsi Kaltim sendiri sudah mencapai 90 persen, untuk sisanya akan segera dipenuhi oleh KPU secepatnya.

"Berdasarkan laporan dari KPU Kaltim, persiapan untuk pelaksanaan pemilu sudah mencapai 90 persen, seluruh surat suara sudah tiba di masing - masing Kabupaten/Kota, tinggal hanya penyampaian dari Kabupaten/Kota ke Kecamatan, Kecamatan ke desa - desa. Tapi secara umum sudah sangat bagus," ungkap Isran.

Sementara untuk kondisi keamanan saat pelaksanaan pemilu, Provinsi Kaltim masih menempati zona hijau, yang mana berarti situasi keamanan masih tetap kondusif.

"Namun, Seluruh pihak harus tetap waspada untuk mengantisipasi hal - hal yang tidak diinginkan terjadi," tegas Isran.

Ditemui terpisah, Kapolda Kaltim, Irjen Pol Priyo Widyanto menyampaikan, pihaknya memberikan apresiasi terhadap seluruh pihak, yang sudah ikut serta dalam mendeklarasikan pemilu damai.

"Semoga tidak ada satupun pihak atau kelompok, yang ingin mencoba - coba mengganggu masyarakat untuk hadir di Tempat Pemunggutan Suara (TPS)," kata Priyo, Kamis (11/4) malam.

Priyo menuturkan, Biarkan masyarakat hadir ke TPS dengan senang hati dan nyaman, serta tidak ada gangguan yang bisa mengganggu tingkat partisipasi pemilih pada pelaksanaan Pemilu 2019.

Dokumentasi: KPFM Samarinda/Muhammad Noor Fajar

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵