Main Image
Aksara
Aksara | 18 Oct 2019

Polisi Bantah Ada Unsur Kekerasan Dalam Kematian Seorang Nenek Di Loa Janan Ilir

KPFM SAMARINDA - Penemuan mayat wanita yang diduga bunuh diri di Komplek Pasar Berkat, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, pada Kamis (17/10/2019) menyisakan misteri perihal penyebab kematiannya.

Setelah penemuan jasad wanita bernama Maria Rosani (64) tersebar ke sosial media, pada Kamis (17/10) malam, beredar kabar di jejaring sosial Facebook bahwa korban dibunuh oleh seseorang.

Berdasarkan keterangan dari akun atas nama Magdalena, hasil visum membuktikan bahwa ibunya dibunuh oleh seseorang, bukan gantung diri. Menurutnya, ibunya digantung untuk menutupi modus si penjahat dan hasil visum mengatakan bahwa ibunya dipukul dua kali di bagian tengkuk belakang.

Tidak hanya itu, pada Jum'at (18/10) pagi, lagi-lagi beredar kabar di jejaring Facebook bahwa salah seorang pelaku pembunuhannya telah tertangkap dan menyisakan dua orang lagi. Hal tersebut diungkapkan akun Isa Isa kepada grup Facebook Bubuhan Loa Janan Samarinda.

Unggahan dari akun Isa Isa tersebut mendapatkan lebih dari 500 komentar yang beragam dari netizen. Untuk mengkonfirmasi hal tersebut, KPFM berkesempatan menemui Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Seberang, Iptu Teguh Wibowo, terkait unggahan yang beredar di Facebook.

Teguh menegaskan, unggahan tersebut bisa dipastikan hoaks. Saudara kandung korban sendiri telah menandatangani surat pernyataan bahwa korban mengalami depresi karena sakitnya yang tidak kunjung sembuh, dan tinggal meminta tanda tangan RT setempat.

"Korban memang mengalami depresi karena sakit maag dan tipes," Ungkap Teguh, Jum'at (18/10) sore.

Teguh menjelaskan, pihaknya telah menawarkan kepada keluarga korban untuk melakukan otopsi, namun pihak keluarga menolaknya dan hanya meminta untuk visum luar saja.

Kepolisian juga membantah bahwa pihaknya telah mengamankan seorang pelaku. Menurut Teguh, berdasarkan identifikasi awal, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari jasad korban.

"Ini merupakan perbuatan yang dikehendakinya sendiri. Petugas tidak mencurigai adanya tindakan kekerasan dalam kasus tersebut," Imbuhnya.

Untuk sementara, pihak kepolisian masih menunggu surat pernyataan dari pihak keluarga. Teguh menyebutkan, saat ini pihak keluarga sedang berupaya untuk meminta tanda tangan RT setempat agar bisa diserahkan kepada petugas kepolisian.

Dokumentasi : Istimewa

Penulis : Fajar

Editor : Agung

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵