Polisi Ciduk Jaringan Prostitusi Online Jaringan Kalimantan Selatan

968kpfm, Samarinda - Mencoba peruntungannya dengan datang ke Kota Tepian untuk menjalankan bisnis prostitusi online, tiga pria asal Kalimantan Selatan (Kalsel) berinisial AM (33), SL (25) dan MR (25) harus merasakan dinginnya jeruji besi.

Ketiganya harus diamankan oleh Polsek Samarinda Seberang setelah nekat menjajakan gadis di bawah umur untuk menjadi pemuas nafsu lelaki hidung belang.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Ary Fadli mengatakan, ketiga pelaku diamankan di Guest House Tiara, Jalan HAM Rifaddin, Kelurahan Tani Aman, Loa Janan Ilir, Minggu (16/7).

"Modusnya, mereka datang ke Samarinda menggunakan mobil sewaan dua pekan lalu untuk menjual gadis berusia 16 tahun yang juga berasal dari Kalsel guna mendapatkan uang. Ketika melayani konsumen, mereka bertiga ini menunggu di mobil, sementara korbannya berada di dalam kamar guest house," jelas Ary Fadli, Kamis (20/7).

Para pelaku ini menggaet konsumennya melalui aplikasi Michat. Untuk satu kali melayani pelanggannya, mereka mematok harga Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Dari kesepakatan itu, mereka bertiga mendapatkan komisi sebanyak Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu.

"Mereka sudah dua Minggu di Samarinda. Rencananya beberapa hari kedepan mereka akan kembali ke Kalsel. Namun belum sempat kembali, mereka sudah kami amankan. Selain itu, mobil yang dibawa ketiga pelaku juga kami sita sebagai barang bukti," tegas Ary.

Atas perbuatannya, ketiga pelaku akan dijerat dengan Pasal 2 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 21 tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.

"Selain itu, kami jerat juga mereka dengan Pasal 81 ayat (1), ayat (2) Undang-Undang RI nomor 17 Tahun 2016 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti Undang-Undang RI Nomor 1 Tahun 2016 tentang perubahan kedua atas Undang-Undang RI nomor 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun," tutupnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul