968kpfm, Samarinda - Dua santri yang diduga membunuh guru pesantren memperagakan 22 adegan dalam pra rekonstruksi, yang digelar secara tertutup, Kamis (24/2).
Kegiatan berlangsung di Aula Wira Pratama Mako Polresta Samarinda, Jalan Slamet Riyadi.
Kombes Pol Ary Fadli melalui Kasat Reskrim, Kompol Andika Dharma Sena menerangkan, kedua terduga melakukan adegan dari awal perencanaan hingga aksi pembunuhan.
"Pra rekonstruksi ini dilakukan untuk mengetahui peran dari masing-masing terduga pelaku serta kronologisnya. Dari informasi sementara, motif mereka melakukan hal ini karena ingin mengambil handphone yang disita korban," ucap Sena, Kamis (24/2).
Meski hanya menampilkan 22 reka adegan, Sena menambahkan, bukan tidak mungkin adegan tersebut dapat bertambah dalam pelaksanaan rekonstruksi nanti.
Sehingga penyidik akan kembali menggali keterangan dari para terduga pelaku untuk melengkapi berkas pemeriksaan.
Dalam pemberitaan sebelumnya, seorang guru pesantren bernama Eko Hadi Prasetya diduga dihabisi oleh dua santrinya berinisial AA (15) dan HR (15) menggunakan balok kayu di Jalan Assa Adah, Kelurahan Mugirejo, Kecamatan Sungai Pinang, Rabu (24/2) sekitar pukul 05.30 WITA.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima25 Feb 2022