968kpfm, Samarinda - Polsek Sungai Kunjang dibantu dengan Unit Jatanras Satreskrim Polresta Samarinda masih mencoba mengumpulkan kepingan puzzle kasus dugaan pembunuhan di sebuah dermaga, tepat di belakang Kompleks Mahakam Square Samarinda.
Berdasarkan pemberitaan sebelumnya, sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki bernama Iwan Herdiansyah ditemukan tepat di sebuah dermaga di belakang Kompleks Mahakam Square, Jalan Untung Suropati, Sungai Kunjang, Senin (21/2) sekitar pukul 01.00 WITA.
Jasad pria 30 tahun itu ditemukan tergeletak di dermaga dengan bekas luka tusukan di bagian dada dan ketiak, serta beberapa luka lecet. Muncul dugaan pengeroyokan yang dilakukan oleh terduga pelaku. Namun sampai saat ini polisi belum bisa memastikan apakah ada insiden pengeroyokan dalam dugaan pembunuhan ini.
Berdasarkan keterangan Kapolsek Sungai Kunjang, Kompol Made Anwara, sebelum kejadian memang terdapat dua kelompok pemuda yang sedang nongkrong saat itu. Di satu sisi ada kelompok korban berjumlah 5 orang. Satu lagi adalah kelompok terduga pelaku yang juga berjumlah 5 orang.
"Info yang kami terima kedua kelompok ini cekcok akibat tak terima salah satunya dipelototi. Meski begitu, masalah ini clear karena dilerai oleh wakar dan semuanya keluar dari area dermaga. Setelah itu, wakar ini meninggalkan lokasi karena alasan keluarga," ucap Made, Selasa (22/2).
Entah apa yang terjadi saat di parkiran, tiba-tiba polisi dan saksi-saksi yang ada sudah menemukan Iwan dalam kondisi meninggal dunia di tepi dermaga. Made menuturkan, meski sudah memeriksa beberapa rekan korban, mereka tidak bisa memastikan juga bagaimana rekannya itu merenggang nyawa.
"Intinya mereka ini tidak saling mengenal. Saat kejadian rekan korban ini melarikan diri. Mungkin karena takut terduga pelaku ada mengeluarkan senjata tajam," ungkap Made.
Saat ini, proses penyelidikan masih terus dilakukan untuk menyelesaikan kepingan puzzle yang masih acak. Sebanyak 7 saksi sudah diperiksa perihal insiden ini. Untuk sementara polisi masih menunggu hasil visum dari korban guna mengetahui penyebab kematiannya.
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima23 Feb 2022