Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 12 Mar 2022

Polisi Sebut Panic Buying Jadi Penyebab Antrean Minyak Goreng Di Samarinda

968kpfm, Samarinda - Minyak goreng jadi salah satu komoditas yang paling dicari saat ini di Kota Tepian. Masyarakat bahkan rela mengantre berjam-jam di pusat perbelanjaan maupun ritel-ritel demi mendapatkan hasil olahan dari kelapa sawit ini.

Dari hasil penelusuran Unit Ekonomi Khusus (Eksus) Satreskrim Polresta Samarinda terungkap bahwa kelangkaan minyak goreng terjadi karena masyarakat panic buying.

Itu setelah petugas kepolisian menyelidiki sejumlah pasar modern dan pusat perbelanjaan di Samarinda.

"Ketersediaan sebenarnya ada, hanya saja menipis. Namun bisa dipastikan pada akhir Maret nanti ada distribusi minyak goreng ke Samarinda. Sehingga menjelang Ramadan nanti, ketersediaan minyak goreng aman," kata Kasat Reskrim Polresta Samarinda, Kompol Andika Dharma Sena melalui Kanit Eksus, Iptu Reno Chandra Wibowo, Jumat (11/3).

Pria yang akrab disapa Reno itu menjelaskan sejumlah faktor yang menyebabkan antrean masyarakat pembeli minyak goreng.

Masyarakat, kata Reno, cenderung memilih minyak goreng kemasan dengan merek tertentu, yang biasa mereka gunakan. Menurutnya, masyarakat kurang yakin dengan kualitas dari merek lain bahkan minyak curah sekalipun.

Selain faktor tersebut, terjadi panic buying di kalangan masyarakat terhadap komoditas minyak goreng. Sehingga masyarakat berbondong-bondong mendatangi pusat perbelanjaan yang menyediakan minyak goreng kemasan.

"Jadi kami himbau kepada supermarket dan ritel agar masyarakat yang ingin membeli minyak goreng, untuk per satu KTP (Kartu Tanda Penduduk) hanya bisa membeli 2 liter. Itu hanya himbauan, tidak ada di peraturan. Ini dilakukan biar semua masyarakat bisa mendapat minyak goreng," ungkap Reno.

Ketika disinggung perihal pengawasan dari aparat kepolisian, Reno menuturkan bahwa di Kota Tepian saat ini belum ada indikasi terjadinya penimbunan.

Meski begitu, pihaknya akan terus melakukan pengawasan terhadap distributor, supermarket dan ritel agar tidak terjadi penimbunan di gudang.

Penulis: Fajar
Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵