Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 02 Nov 2020

Polisi Sebut Pria yang Ditemukan Tewas Gantung Diri karena Persoalan Motor Gadaian

968kpfm, Samarinda - Jenazah seorang pemuda, BW (23) ditemukan tergantung di sebuah pohon di Jalan Teuku Umar, Kecamatan Sungai Kunjang, Sabtu (31/10/2020) lalu.

Tubuh BW ditemukan oleh warga sekitar pada pukul 06.30 WITA. Sebelum mengakhiri hidupnya, BW melangsungkan pernikahan dengan kekasihnya, Nadia (20), Jumat (30/10/2020).

Pernikahan secara siri dilakukan di kediaman Morgan, sepupu Nadia di Jalan Revolusi 2, Gang 15, RT 28, Kecamatan Sungai Kunjang, sekitar pukul 20.00 WITA.

Morgan menjelaskan, setelah prosesi pernikahan selesai, BW meminta izin meninggalkan rumah sebentar untuk menyelesaikan masalah motor pinjaman. Saat dini hari, BW kembali ke rumah untuk beristirahat.

Perangai mencurigakan ditunjukan BW. Sebelum bunuh diri, BW kembali izin untuk keluar rumah dengan alasan membeli obat. Namun dia tak kunjung kembali pulang. Nadia semakin khawatir lantaran BW tidak membawa ponsel sehingga keberadaannya tidak diketahui.

"Tiba-tiba kami menerima telepon bahwa BW ditemukan gantung diri. Saat itu juga kami langsung menuju lokasi kejadian," kata Morgan.

Melihat orang yang dicintainya sudah terbujur kaku, Nadia dan Morgan tidak bisa berbuat apapun. Bahkan Nadia begitu terpukul melihat kejadian ini. Jajaran Polsek Sungai Kunjang pun segera mengamankan lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan.

Morgan dan Nadia dimintai keterangan guna mengetahui penyebab BW mengakhiri hidupnya. Tidak hanya itu, beberapa warga sekitar pun turut dimintai keterangan sembari tim dari Inafis Polresta Samarinda melakukan olah TKP.

"Kami tidak menemukan adanya tanda kekerasan dari tubuh korban," tutur Kanit Reskrim Polsek Sungai Kunjang, Iptu Purwanto, Senin (2/11/2020).

Purwanto menjelaskan, pria 23 tahun tersebut mengalami permasalahan mengenai penggadaian satu unit sepeda motor. Akan tetapi kendaraan roda dua itu hilang tiga hari sebelum BW mengakhiri hidupnya.

"Hilangnya di Samarinda Seberang. Namun bukti fisik hingga plat kendaraan, serta orang yang menggadaikan motor juga tidak diketahui secara pasti," tegasnya.

Ketika disinggung mengenai adanya permasalahan keluarga setelah BW menikah, Purwanto mengaku tidak mengetahui hal tersebut. Menurutnya, kepolisian persoalan sepeda motor yang digadai.

"Kalau untuk permasalahan keluarga tidak ada. Versi istrinya ya karena permasalahan pegadaian sepeda motor itu," tutup Purwanto.

Diinformasikan, jenazah BW telah dibawa pihak keluarga ke tempat kelahirannya, tepatnya di Desa Salutiwo, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵