Main Image
Olahraga
Olahraga | 26 Jun 2021

PON XX di Depan Mata, Kontingen Kaltim Genjot Program Latihan

968kpfm, Samarinda - Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua XX tahun 2021 tinggal menghitung bulan saja. Ajang olahraga nasional ini seharusnya dihelat pada tahun 2020 lalu. Namun akibat badai pandemi Covid-19, gelaran PON terpaksa harus diundur pada Oktober 2021 nanti.

Guna mengintip persiapan kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) dalam menyambut event akbar lima tahunan ini, KPFM Samarinda mengundang Wakil Ketua II Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kaltim, Sumarlani, serta Sekjen Persatuan Baseball dan Softball Amatir Seluruh Indonesia (Perbasasi) Kaltim, Mohammad Firmanuddin Djafar, dalam talkshow yang mengangkat tema "Persiapan Kaltim Menuju PON Papua" pada Rabu (23/6/2021).

Membuka diskusi, Sumarlani memaparkan bahwa kontingen Kaltim telah memulai persiapan sejak dua tahun yang lalu. Meski gelaran PON sempat diundur ke tahun 2021, KONI Kaltim bekerjasama dengan konsultan teknik telah menyesuaikan dan memberi program latihan yang sesuai agar kondisi para atlet tetap fit.

"Selama ini memang berjalan baik. Ada peningkatan dari hasil tes fisik, sehingga atlet yang mengikuti program ini kualitas fisiknya dapat dikatakan sudah prima," ucap Sumarlani.

Dia melanjutkan, KONI Kaltim sendiri akan membawa sebanyak 483 orang yang terdiri dari 369 atlet, 98 pelatih dan  16 orang official teknis dari 36 cabang olahraga (Cabor) yang akan berangkat menuju Papua. Padahal sebelumnya hanya 34 cabor yang diumumkan akan berangkat berdasarkan hasil Pra-PON.

"Awalnya Gubernur Kaltim (Isran Noor) hanya akan memberangkatkan cabor yang menempati peringkat 1-3.Tapi beberapa waktu lalu kebijakan tersebut berubah sehingga peringkat 5-6 di Pra PON bisa ikut bertanding di Papua," bebernya.

Persiapan Cabor Zona Medali

<a href="https://ibb.co/5xgg8Dm"><img src="https://i.ibb.co/BK55ZDb/PON-XX-di-Depan-Mata-Kontingen-Kaltim-Genjot-Program-Latihan-2.jpg" alt="PON-XX-di-Depan-Mata-Kontingen-Kaltim-Genjot-Program-Latihan-2" border="0"></a>

Sumarlani yang juga menjabat sebagai Sekretaris Umum Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Kaltim ini, turut memaparkan kesiapan cabor gulat yang berada dalam naungannya. Patut diketahui, gulat merupakan cabor unggulan Benua Etam yang diharapkan mampu mendulang banyak medali nantinya.

Dijelaskannya, sejak pertama kali turun dalam ajang PON tahun 1985 sampai sekarang, olahraga gulat selalu berhasil membawa pulang medali yang cukup banyak. Bahkan atlit gulat Kaltim banyak yang ditarik untuk berlaga di kancah internasional, baik Sea Games ataupun Olimpiade.

"Selain itu sistem regenerasi juga terus berjalan dengan baik. Sehingga kami tidak kehabisan bibit-bibit unggul atlet gulat," sebutnya.

Dalam ajang PON Papua nanti, gulat Kaltim akan mengirim 14 atlet dengan 18 nomor tanding. Dengan percaya diri, Sumarlani menargetkan setidaknya 8 sampai 9 medali bisa dibawa pulang ke Benua Etam.

Tidak hanya dari gulat, cabor baseball dan softball amatir turut mempersiapkan diri untuk bisa mendulang medali dalam ajang PON Papua. Sekjen Perbasasi Kaltim, Mohammad Firmanuddin Djafar menyebut, program latihan mulai dilakukan sejak baseball dan softball masuk dalam cabor tambahan yang akan diberangkatkan.

Meski baseball putra menempati peringkat lima dan softball puta menduduki posisi keenam dalam Pra PON, KONI Kaltim berhasil meyakinkan Gubernur untuk turut memberangkatkan mereka ke ajang PON. Menurutnya, peringkat dalam Pra PON tidak bisa menjadi tolak ukur sebuah cabor tidak bisa meraih medali.

"Contohnya saja pada ajang PON sebelumnya, kami memang di peringkat empat dan lima saat Pra PON. Tetapi kami berhasil menunjukkan bagaimana menjaga tradisi cabor beregu yg bisa menyumbang medali di PON. Rekam jejak kami tidak pernah mengecewakan untuk Kaltim," ungkapnya.

Oleh sebab itu, meski menjadi cabor yang masuk pada detik-detik akhir, Djafar mengaku atlit-atlitnya tetap siap bertanding dalam helatan PON. Meski saat ini program latihan dilakukan secara terpisah, namun dirinya yakin pada bulan Juli nanti semuanya sudah berkumpul guna mematangkan persiapan.

"Kami ini kan olahraga beregu. Sehingga penting untuk berkumpul untuk menyatukan kekompakan antar pemain. Oleh karena itu, tantangan kami sekarang adalah bagaimana bisa mengumpulkan atlet untuk menyatukan chemistry," katanya.

Lebih lanjut, Sumarlani beserta Djafar meyakinkan bahwa kedua cabor yang dinaunginya siap untuk bertarung di ajang PON Papua. Hanya saja ada satu harapan yang diinginkan oleh keduanya, yakni Pemprov Kaltim bisa memberikan bonus yang setimpal atas raihan atlet yang mendulang medali.

"Saat ini pemerintah belum mengumumkan berapa besaran bonus yang akan diberikan. Padahal bonus ini penting untuk memicu atlit bisa meraih maksimal nantinya," tutup mereka berdua.

Penulis: Fajar

Editor: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵