Main Image
Olahraga
Olahraga | 19 Feb 2025

Porprov 2026 di Paser Jadi Kunci Kaltim Bangkit di PON 2028

968kpfm, Samarinda - Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim tahun 2025 membahas berbagai hal penting dalam upaya meningkatkan prestasi atlet.

Bertempat di Hotel Mercure Samarinda, Senin 17 Februari 2025, Rakerprov digelar dengan mengusung tema “Bangkit Berprestasi”. Agenda ini menjadi titik awal persiapan panjang Kaltim menuju PON ke-22 di Nusa Tenggara pada 2028, dengan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) ke-8 di Kabupaten Paser sebagai batu loncatan.

Ketua KONI Kaltim, Rusdiansyah Aras, dalam sambutannya menyoroti kondisi darurat atlet yang kini dihadapi Kaltim. Meski jumlah perolehan medali meningkat di PON Aceh-Sumut 2024, Kaltim harus puas di peringkat delapan.

Masalahnya semakin pelik ketika 11 dari 18 cabang olahraga (cabor) yang menyumbang emas di PON 2024 tidak akan dipertandingkan di PON 2028.

“Dari 344 atlet yang meraih medali, hanya 20 persen yang tersisa. Artinya, kita sedang menghadapi krisis atlet,” ujar Rusdi.

Sebagai respons, KONI Kaltim menetapkan langkah strategis dengan menggandakan bantuan dana organisasi untuk cabor dari Rp 10 juta menjadi Rp 20 juta per tahun.

Bantuan untuk Kejurda senior ditetapkan sebesar Rp 65 juta, sementara junior mendapat Rp50 juta. Kebijakan ini diharapkan menjadi stimulus bagi daerah dalam melahirkan atlet-atlet potensial.

“Kami berharap ke depan kaderisasi atlet benar-benar berjalan. Oleh karena itu, sebelum ada Kejurda junior, kami tidak akan memberikan bantuan untuk Kejurda senior,” tegasnya.

Selain itu, KONI Kaltim telah menjalin kerja sama dengan KONI Korea Selatan guna meningkatkan kualitas pelatihan. Program pelatihan pelatih fisik level 1 nasional juga telah digelar di sepuluh kabupaten/kota dengan target mencetak 1.000 pelatih berkualitas.

Persiapan Porprov 2026 di Paser menjadi fokus utama dalam Rakerprov. Rusdi mengegaskan, gelaran ini harus lebih berkualitas dibanding edisi sebelumnya. Ia juga menegaskan komitmen untuk tidak lagi melakukan mutasi atlet dari luar Kaltim.

“Kami ingin atlet yang bertanding benar-benar berasal dari daerah masing-masing. Maka, regulasi batas usia maksimal 30 tahun di Porprov nanti harus disepakati bersama sebagai bentuk regenerasi atlet Benua Etam,” ujarnya.

Dalam Rakerprov ini juga dilakukan pengukuhan tiga bidang utama untuk suksesnya Porprov 2026, yakni Keabsahan, Pengawas dan Pengarah, serta Dewan Hakim. Wakil Ketua I KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Suwarno, serta Kepala Dispora Kaltim, Agus Hari Kesuma, turut hadir memberikan dukungan terhadap agenda besar ini.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵