968kpfm, Samarinda - Proses pemantauan Rukhiyatul Hilal di Kota Tepian guna menentukan awal bulan Ramadhan telah dilakukan di Menara Asmaul Husna Masjid Baitul Muttaqien Islamic Centre Samarinda, Senin (12/4/2021).
Dalam pemantauan yang dilakukan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Kaltim dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Samarinda, posisi hilal terlihat pada ketinggian 3,99 derajat.
Kabid Bina Masyarakat (Binmas) Kanwil Kemenag Kaltim, Sumadi menjelaskan, jika mengacu pada kesepakatan yang ada, ketinggian hilal sudah melampaui batas minimal yakni tiga derajat. Artinya besok (Selasa) bisa dikatakan umat muslim telah memasuki bulan suci Ramadan.
"Tapi tentunya hasil ini tetap kami laporkan ke Kemenag pusat. Karena keputusan penentuan awal Ramadhan harus menunggu sidang isbat yang berlangsung di Jakarta," imbuh Samudi, Senin (12/4).
Sementara itu, Kepala Stasiun BMKG Samarinda, Riza Arian Noor menuturkan bahwa proses pengamatan hilal di Kota Tepian memang cukup menyulitkan. Hal tersebut diakibatkan faktor topografinya yang dikelilingi banyak bukit dan faktor cuaca yang kurang mendukung untuk pengamatan hilal.
"Idealnya pengamatan hilal dilakukan di wilayah pesisir bagian barat. Untuk di bagian timur ini memang sedikit susah. Tapi sesuai perhitungan astronomi, kami dapat menghitung letak hilal sehingga dapat diketahui bahwa sekarang posisinya berada di 3,99 derajat," singkatnya.
Menteri Agama Republik Indonesia Yaqut Cholil pun telah menyatakan bahwa 1 Ramadan 1442 H jatuh pada 13 April 2021. Hal ini disampaikannya lewat laman YouTube Kementerian Agama.
"Pemantau yang ditugaskan mengaku telah melihat hilal dan sudah disumpah. Tidak ada perdebatan, 1 Ramadan jatuh pada 13 April 2021," sebutnya.
Penulis: Fajar
Editor: Maul
Benua Etam
Terima Silaturahmi Masyarakat Umum, Gubernur Kaltim Berikan Santunan Kepada 1.000 Penerima12 Apr 2021