Potensi Investasi di IKN dan Daerah Penyangga Mulai Dilirik Negara Asing

968kpfm, Samarinda - Pemindahan ibu kota negara dari Jakarta menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU) mulai menarik minat investor dari negara lain.

Sebelumnya pada pekan kedua Mei 2023, Kemenlu RI dalam forum kerjasama negara MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki and Australia) di Balikpapan telah memberikan bagaimana gambaran perkembangan investasi dua wilayah, yakni posisi IKN sebagai pusat pemerintahan dan Kaltim sebagai wilayah penyangga.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni menyampaikan, dari pertemuan itu dapat terlihat bahwa mereka yang datang, tentu tidak hanya sekadar melihat potensi investasi. Tetapi menangkap peluang bisnis apa yang bisa mereka jajaki selain membangun kantor kedutaan besar di IKN.

"Kalau mereka sudah datang ke Kaltim, kemudian mereka sudah melihat potensi di IKN, tentu saja mereka juga akan melihat peluang kerjasama apa saja yang bisa dilakukan di Kaltim," ucap Sri Wahyuni, Jumat (26/5).

Selain beberapa negara tersebut, kata Sri, seperti yang sudah diketahui bahwa Saudi Arabia telah mempersiapkan diri untuk membangun Islamic Center terbesar di IKN. Bahkan Turki sangat tertarik untuk menjalin kerjasama di bidang edukasi dalam hal multimedia. Peluang ini harus disambut oleh Kaltim, mengingat Benua Etam memiliki Institut Teknologi Kalimantan (ITK) untuk menyambut peluang kerjasama itu.

"Kita kan punya ITK di Balikpapan. Jadi mungkin mereka bisa bekerjasama terkait hal tersebut," serunya.

Lebih lanjut, Pemprov Kaltim juga sering menerima tamu-tamu dari negara lain. Namun mereka masih mencari segmen mana saja yang dapat mereka jajaki untuk proses kerjasama dan investasi.

"Jadi mereka ke sini perlu data. Mereka ambil data dengan kondisi yang ada, sehingga ketika IKN sudah jadi, mereka sudah siap untuk membangun apa. Bisa saja di IKN atau di sekitar IKN. Yang jelas dampak dari hadirnya IKN sudah mulai kita rasakan di Kaltim," pungkasnya.

Penulis: Fajar
Editor: Maul