Main Image
Kota Tepian
Kota Tepian | 05 Jul 2021

PPKM Mikro Samarinda Bergulir: ASN Pemkot WFH, Pasar Malam Dilarang

968kpfm, Samarinda - Penyebaran virus corona di Samarinda belum menunjukkan tanda mereda. Dinas Kesehatan Kota Samarinda melaporkan pada Senin, 5 Juli 2021 ada penambahan kasus sebanyak 76 pasien. Sehingga total orang yang terjangkit covid-19 di kota ini berjumlah 14.727 kasus.

Wali Kota Samarinda Andi Harun pun akhirnya menerbitkan instruksi Wali Kota Samarinda Nomor 1 Tahun 2021 tentang penerapan PPKM Mikro. Ada 10 poin yang wajib dipatuhi masyarakat:

1. Mengaktifkan kegiatan posko PPKM Mikro pada level kota, kecamatan, kelurahan hingga RT, dengan melibatkan TNI/Polri dan elemen masyarakat.
2. Mengaktifkan operasi yustisi di semua tingkatan: kota, kecamatan, kelurahan hingga RT.
3. Penyekatan jalan keluar dan masuk Samarinda: di pintu tol, jalan HAMM Riffadin, Jalan P Suryanata dan Sungai Pinang.
4. Pembatasan kegiatan masyarakat: mal, supermarket, restoran, kafe dibatasi beroperasi hingga pukul 21.00 WITA. Kegiatan lainnya di hotel atau penginapan maksimal 50 persen dengan wajib swab PCR/antigen. Juga melarang bentuk hiburan rakyat dan sejenisnya. Melarang kegiatan pasar malam.
5. Apotek, klinik dan toko sembako buka normal.
6. Anak di bawah usia 18 tahun dilarang ikut beraktivitas di luar.
7. Instansi Pemkot Samarinda kembali work for home (WFH) atau bekerja dari rumah. Bagi instansi lainnya dan swasta silahkan menyesuaikan.
8. Langsung melakukan penindakan tegas di tempat yang diduga berpotensi kerumunan.
9. Pelaksanaan ibadah di rumah ibadah wajib memenuhi protokol kesehatan (prokes).
10. Ketentuan ini berlaku mulai 5-20 Juli. Akan ditinjau ulang sesuai kondisi di lapangan.

Dalam sebuah wawancara hari ini, Wali Kota Samarinda Andi Harun mengatakan aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemkot juga dilarang melakukan perjalanan dinas ke luar daerah. Termasuk wali kota. Kecuali, untuk kepentingan negara yang mendesak.

"Kami akan melakukan pembatasan kegiatan masyarakat di setiap sektor yang dapat menimbulkan kerumunan yang tidak dapat dikendalikan," kata ketua DPD Partai Gerindra Kaltim itu usai rapat bersama Satgas Covid-19 Samarinda, di balai kota, Senin (5/7).

Andi melanjutkan, 14 sekolah tangguh yang tengah melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM) ditutup. Dibuka kembali, menyesuaikan situasi covid-19 dan kebijakan pemerintah pusat.

Penulis: Maul

Share This Post
More News

Tap anywhere to start radio 96.8KPFM 🎵